Harga karet dan sawit di Kalbar yang tercatat per 28 September 2012 sbb:
1. Harga Karet Rp 24.000/Kg
2. Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Kalbar
- Umur 3 tahun : Rp 1.142,63
- Umur 4 tahun : Rp 1.239,41
- Umur 5 tahun : Rp 1.332,15
- Umur 6 tahun : Rp 1.369,25
- Umur 7 tahun : Rp 1.419,02
- Umur 8 tahun : Rp 1.463,66
- Umur 9 tahun : Rp 1.502,62
- Umur 10 s/d 20 tahun : Rp 1.553,85
3. Harga CPO/Kg : Rp7.427,47 (tidak termasuk PPN)
4. Harga Kernel/Kg Rp 3.434,26 (tidak termasuk PPN)
1. Harga Karet Rp 24.000/Kg
2. Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Petani Kalbar
- Umur 3 tahun : Rp 1.142,63
- Umur 4 tahun : Rp 1.239,41
- Umur 5 tahun : Rp 1.332,15
- Umur 6 tahun : Rp 1.369,25
- Umur 7 tahun : Rp 1.419,02
- Umur 8 tahun : Rp 1.463,66
- Umur 9 tahun : Rp 1.502,62
- Umur 10 s/d 20 tahun : Rp 1.553,85
3. Harga CPO/Kg : Rp7.427,47 (tidak termasuk PPN)
4. Harga Kernel/Kg Rp 3.434,26 (tidak termasuk PPN)
Harga karet di pasaran kalbar lumayan mahal kalau dihitung dari pendapan perhari petani karet tetapi kenapa di sejumlah kabupaten yang banyak di beritakan harga karet terus menurun dan merosot harganya menurut informasi yang saya baca di http://bisniskeuangan.kompas.com menyebutkan KAPUAS HULU, KOMPAS.com — Warga Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menahan penjualan getah karet menyusul jatuhnya harga komoditas itu sejak sebulan lalu. Mereka masih berharap harga karet bisa naik lagi.
Harga getah karet di kalangan petani rakyat turun dari Rp 13.000 menjadi Rp 9.000 per kilogram.
Abang Tasmin (35), warga Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, mengatakan, sebagian besar penyadap karet melakukan langkah yang sama. "Kalau harganya hanya Rp 9.000, terlalu murah dan tidak sepadan dengan kerja keras kami," kata Tasmin, Senin (10/9/2012) di Kapuas Hulu.
Menyadap getah karet sudah digeluti sebagian masyarakat Kalimantan Barat sejak puluhan tahun lalu.
kenapa hal ini bisa terjadi apakah pemerintah hanya diam melihat kondisi ini, seharusnya pemerintah terkait bisa mengatasi hal ini sehingga rakyat kecil tidak terus - terusan sengsara karena permainan pasar oleh kalangan pengusaha yang mengambil keuntungan sebesar- besarnya atas ketidak mampuan rakyat untuk berbuat apa dalam kondisi ini. seharusnya pemerintah mengatur peraturan perdagangan ini dengan menentukan harga minimal dan maksimal penjualan dan pembelian karet sehingga rakyat dan pemerintah bisa memonitor kondisi harga dari tingkat petani penyadap karet sampai ke agen atau lebih tinggi lagi. rakyat sejahtera perekonomian maju.