KERATON KERAJAAN MATAN KETAPANG

Pusat Pemerintahan Kerajaan Matan Ketapang

RUMAH ADAT MELAYU KETAPANG

Salah Satu Pusat Kebudayaan Melayu Ketapang

HUTAN KOTA KETAPANG

Hutan Kota Merupakan Habitat Hewan dan Tumbuhan Asli Ketapang

BUNDARAN ALE-ALE KETAPANG

Bundaran Ale-ale adalah bundaran sekaligun icon Kota Ketapang

PANTAI TANJUNG BELANDANG

Salah satu Objek Wisata yang ada di Ketapang

Kamis, 27 Juni 2013

Wabup Sampaikan Pidato Pelaksanaan APBD Ketapang tahun 2012


Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Ketapang tahun 2012 disampaikan Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH di dalam rapat paripurna DPRD Ketapang, Senin 24 Juni 2013). Paripurna dipimpin Ketua DPRD Ketapang, Ir.H.Gusti Kamboja MH dihadiri 21 anggota DPRD Ketapang. Setelah pemyampaian pidato Bupati Ketapang, selanjutnya dilakukan penyerahan berkas kepada pimpinan DPRD Ketapang, untuk dibahas dalam masa mendatang.

Menurut Wakil Bupati Ketapang, penyampaian Raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2012 dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai realisasi pendapatan, realisasi belanja, realisasi pembiayaan serta pencapaian kinerja keuangan daerah. Khususnya, dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2012. Diterangkannya bahwa laporan keuangan pemerintah Ketapang tahun 2012 telah dilakukan pemeriksaan oleh BPK RI Perwakian Provinsi Kalimantan Barat. Hasilnya telah disampaikan pada tanggal 11 Juni 2013 dengan pernyataan atau opini wajar dengan pengecuaian (WDP).
Hal ini berarti bahwa secara umum laporan keuangan pemerintah Kabupaten Ketapang tahun anggaran 2012 telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang materinya sesuai standar Akuntansi Pemerintahan yang telah ditetapkan. Wakil BUpati Ketapang menyampaikan gambaran umum mengenai realisasi pendapatan, realisasi belanja, realisasi pembiayaan serta pencapaian kinerja keuangan daerah dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun anggaran 2012.
Berkaitan dengan bidang pendapatan disampaikan realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2012 sebesar Rp.1.148.126.590.458,18 atau 107,49 persen dari target pendapatan. Realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2012 bersumber dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan,dan lain-lain pendapatan yang sah. Realisasi PAD Ketapang TA 2012 sebesar Rp. 64.845.105.143,44 atau 113,63 persen dari target pada yang ditetapkan. Pendapatan asi daerah bersumber dari pendapatan pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengeloan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Realisasi dana perimbangan Ketapang tahun anggaran 2012 sebesar Rp.991.158.444.369,00. Atau mengalami pencapaian sebesar 105,37 persen dari target yang ditetapkan. Realisasi dana perimbangan bersumber dari dana bagi hasi pajak, dana bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus. Realisasi lain-lain pendapatan yang sah Ketapang tahun anggaran 2012 sebesar Rp. 92.123.040.944,74 atau mengalami pencapaian sebesar 130,85 persen dari target yang ditetapkan. Adapun lain-lain pendapatan yang sah bersumber dari dana penyesuaian bagi hasi pajak provinsi dan pendapatan bagi hasi lainnya.@ 

sumber : http://www.humas.ketapang.go.id

Pelatihan Pengelolaan Teknologi Sampah



Sampah organik seperti daun-daun, sampah dapur, sampah restoran, sisa sayuran,  sisa buah diharapkan dapat dikelola menjadi kompos. Demikian juga sampah an organic, seperti sampah kering dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang bisa dijual. Sampah an organik itu seperti kaleng, plastic, botol, bungkus supermi dan lain. Harapan tersebut disampaikan Bupati Ketapang diwakili Sekda Ketapang, Drs H.Andi Djamiruddin M.Si ketika membuka pelatihan pengembangan tehnologi pengelolaan persampahan Kabupaten Ketapang tahun 2013 di Gedung Pancasila.

Sekretaris daerah juga mengingatkan pentingnya pengelolaan bank sampah di lingkup RT/RW, atau kelurahan masing-masing dengan dukungan camat dan lurah atau kepala desa masing-masing. Dalam pengelolaan sampah sehingga lingkungan menjadi bersih, tentunya perlu dukungan kepala desa, sampai ke tingkat RT/RW. Ia juga berharap camat dapat mengimbau warganya, agar membuang sampah pada tempatnya, yang disediakan atau TPS-TPS yang ada. "Jangan membuang sampah disembarang tempat," kata Bupati Ketapang melalui Sekda Ketapang.
Dalam kesempatan itu dijelaskan bahwa dalam undang-undang nomor 18 tahun 2008,tentang pengelolaan sampah,dinyatakan secara tegas,bahwa pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama, antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini dipertegas kembali PP nomor 18 tahun 2012,tentang pengelolaan sampah rumah tangga,dan sampah sejenis sampah rumah tangga.
Karena itu perlu ada upaya pengelolaan sampah berwawasan lingkungan pasca terbitnya PP nomor 81 tahun 2012, dan implementasinya bagi kabupaten/kota. Pentingnya pengelolaan sampah, maka Pemkab Ketapang melakukan pelatihan tujuannya untuk mengurangi timbunan sampah,mulai dari sumber sampah yaitu, rumah tangga sebagai salah satu penghasil sampah.
Diterangkan bahwa masalah pengelola sampah,dan kebersihan lingkungan,semestinya menjadi prioritas kebijakan pelayanan perkotaan yang sejajar dengan kebijakan lainnya. Tetapi pada kenyataannya,pelayanan kebersihan masih belum memperoleh perhatian dan porsi yang seimbang,dibandingkan dengan pelayanan lainnya. Penomena seperti  ini terjadi hampir terjadi disemua kota di seluruh Indonesia.
Selama ini, tambahanya, kalangan pemerintah, maupun masyarakat,masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna. Sampah dinilai bukan sebagai sumber daya potensial,yang perlu dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Pengelolaan sampah saaat ini,masih bertumpuk pada pendekatan akhir,yaitu sampah dikumpulkan,diangkut dan dibuang, ke tempat pemerosesan akhir sampah dengan metode open dumping (lokasi terbuka). Padahal timbunan sampah dengan volume sampah yang besar dilokasi TPA berpotensi melepas gas metan dalam jumlah besar. Kenyataan ini dapat meningkatkan munculnya emisi gas rumah kaca yang memberikan kontribusai terhadap pemanasan global.
Diuraikan bahwa timbunan sampah melalui prosess alam, akan terurai,dan menjadi unsur pencemaran lingkungan yang sangat merusak lingkungan. Dalam jangka waktu yang lama akan semakin memerlukan upaya dan biaya penanganan yang sangat besar,agar tidak merusak lingkungan."Paradigma pengelolaan sampah,yang bertumpu pada pendekatan akhir,sudah saatnya ditinggalkan,dan diganti dengan paradigm baru pengelolaan sampah," terangnya.
Paradigm baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan secara ekonomi dan lingkungan. Misalnya untuk energy, kompos, pupuk, atau bahan baku industry. Dilanjutkannya, bahwa meningkatnya timbunan sampah di kota-kota besar, telah jauh melebihi kapasitas pelayanan dan sarana penglolaan sampah yang ada. Akibatnya ssampah menumpuk di TPS,maupun di TPA. Sementara itu pada saat yang sama, keterbatasan lahan di kota-kota besar sebagai akibat tekanan pembangunan perumahan,dan fasilitas komersial lainnya semakin mempersulit,untuk mendapatkan lahan untuk membangun TPA. Mengingat kondisi tersebut, dan adanya potensi ekonomi yang tinggi dari sampah, maka dipandang perlu mulai dikelola secara sistimatis. Pengelolaan ini dimulai dari pembentukan kelompok pengelola sampah. Mulai dari tingkat rumah tangga, RT dan RW, kelurahan dan kecamatan. Nantinya dapat difasilitai oleh pemda. Sehingga pemanfaatan sampah dapat dimaksimalkan dengan mereduksinya di TPS agar sampah yang sampai di TPA dapat berkurang secara signifikan.@

Ketapang Expo 2013, Stan Manis Mata, dari Makanan hingga Batu Kecubung

Manis Mata, dari Makanan hingga Batu Kecubung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Tak banyak yang mengetahui keberadaan kerupuk basah produksi Manis Mata, Ketapang. Selama ini makanan yang diolah dari ikan sungai tersebut identik dengan kekayaan pangan Kapuas Hulu.
Satu persatu jenis makanan diperlihatkan oleh penjaga stan Kecamatan Manis Mata yang digabung dengan Air Upas di Stan Ekspo Ketapang 2013. Mulai dari produk makanan olahan seperti kerupuk basah hingga sarang semut yang dipercaya adalah obatan herbal yang sangat banyak manfaatnya untuk tubuh.
Salmon, penjaga stan menuturkan Kecamatan Manis Mata banyak memamerkan baik hasil olahan makanan ataupun hasil alam seperti batu kecubung, sedangkan Air Upas dengan ragam hasil kerajinan tangan produksi masyarakat.
"Dari Manis Mata lihat sendiri ada banyak batu kecubung untuk cincin atau lainnya, ada makanan mulai dari ubi imbah, jamur sawit, atau sarang semut dari air upas, makannya direbus pakai air, untuk kesehatan," kata Salmon.sumber : http://pontianak.tribunnews.com/

Senin, 24 Juni 2013

Sukseskan Program Surplus Beras 10 Juta Ton

Ketapang – Rapat koordinasi Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) Kabupaten Ketapang, di Aula Dinas Pertanian dan Peternakan Selasa (4/6) kemarin dinilai Bupati Henrikus memiliki arti yang sangat penting. Karena erat kaitannya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“Saya berharap kegiatan ini dapat dijadikan momentum, dalam upaya meningkatkan produksi pangan di masa yang akan datang,” kata Henrikus Bupati Ketapang dalam arahan tertulis disampaikan Sekda Ketapang, Drs H.Andi Djamiruddin M.Si.
Kegiatan yang dihadiri DR.Martin Gummert, peneliti senior Internasional Rice Research Institude (IRRI) di Filipina, untuk pengamanan pangan nasional, stok beras ditargetkan mencapai surplus 10 juta ton pada tahun 2014.
Arahan Bupati ketapang yang disampaikan Sekda bahwa untuk mencapai target tersebut, Presiden RI telah menginstruksikan kepada jajaran pemerintah terkait, untuk menjalankan dan menyukseskan program surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014.
Diterangkanya, pada tahun 2012, Ketapang berhasil mencapai produksi padi sebesar 81.098 ton, atau terjadi kenaikan sebesar 19.14 persen, dibanding tahun 2011.
“Ini cukup membanggakan bagi kita, karena Ketapang tetap mempertahankan eksistensinya terhadap peningkatan produksi padi,” kata Sekda Ketapang.
Ia juga menekankan kebijakan ini jangan menjadikan kita cepat puas dan terlalu berbangga. Tetapi kita perlu melakukan evaluasi kembali, hambatan dan permasalahan yang dihadapi, dalam peningkatan produksi dan produktivitas padi, juga komoditi lain, dalam mencapai target yang ditetapkan. Dengan demikian kita dapat mengambil langkah konkrit, dengan membuat kebijakan strategis, agar target dapat tercapai.
Untuk mendukung peningkatan produksi beras Nasional (P21BN). Kabupaten Ketapang telah melakukan pengembangan kawasan pertanian, dengan membuka lahan sawah dalam jumlah yang cukup besar. Baik yang bersumber dari dan APBN, APBD, maupun kemitraan Swasta dan masyarakat, melalui Program Food Estate, Sinergi BUMN. Upaya yang dilakukan ini,diharapkan mampu meningkatkan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Ketapang. Diterangkan, program Food Estate ini direncanakan seluas. Lebih kurang 100.000 hektar, dan telah dilaksanakn seluas penanaman seluas kurang lebih 1.000 hektar.
“Selain itu, pada tahun 2013 akan dilaksanakan kegiatan sekolah lapangan, pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) seluas 13.000 hektar,” terangnya.
Untuk mendukung percepatan dan perluasan areal tanam Kata Andi, serta perbaikan mutu hasil, pemerintah Kabupaten Ketapang,juga telah menyiapkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), baik alat prapanen maupun pasca panen. Peralatan ini bersumber dari dana maupun pasca panen, yang bersumber dari dana APBN dan APBD diantaranya Hand Traktor, Prontok, Penggilingan Padi Kecil, dan Alsintan tepat guna lainya.
Pertemuan yang dihadiri lebih dari 100 peserta itu hadir juga Kepala Bappeda Ketapang, Kadis Pertanian Tanaman pangan dan Holtikultura Provinsi Kalbar, CV.Mitra Agro Teknik Pontianak. Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, Kadis Kelautan dan Perikanan, Dinas perkebunan, Dinas Kehutanan, bengkel alsintan, mantri pertanian dan peternakan, Kepala BPP, UPTD, PHP, dan PPL wilayah food estate.
Dijelaskan Bupati Ketapang, melalui Sekda bahwa perkembangan teknologi alsintan, sudah sangat pesat. Tetapi adopsi teknologi elum seiring dengan perkembangan teknologi yang ada. Hal ini disebabkan, karena petani belum merasakan manfaat, dan kemudahan dari pengguna alisintan. Hal lain yang menyebabkan lambatnya alih teknologi ke petani adalah harga alsintan yang relative mahal, seperti alat bajak, (Hand Traktor), alat tanam padi, (Rice Transplanter) dan alat panen padi (Reaver dan Combine Harvester).
Untuk menyelesaikan problem pertanian di daerah kita, dibutuhkan kebijakan dan perhatian, baik dari pemerintah maupun swasta, seperti program Food Estate yang dilaksanakan di Kabupaten Ketapang. Ini juga merupakan tugas semua pihak untuk menjembatani pengetahuan teknologi pertanian. Termasuk dalam adopsi teknologi alsintan, sesuai dengan kebutuhan, mulaidari teknologi yang paling sederhanan, sampai teknologi modern.
Mekanisasi pertanian, akan makin berperan dlam pembangunan pertanian di masa mendatang, dan ikut mewarnai lingkungan strategis sector pertanian saat ini. Tenaga kerja pertanian untuk bekerja di sawah, maupun di kebun makin sulit diperoleh. Hal ini disebabkan, sector pertanian dibandingkan dengan sector lainnya, sehingga mendorong generasi muda untuk meninggalkan sector ini.
Sekda Ketapang, Drs H.Andi Djamiruddin M.Si meminta semua stakeholder yang berperan, meningkatkan produksi melalui penerapan teknologi tepat guna.
Tak lupa sekda Ketapang mengucapkan terima kasih, terutama kepada DR. Martin Gummert peneliti senior IRRI. Pemkab Ketapang pertemuan ini dapat memberikan rencana bangun, atau model alsintan tepat guna, yang dapat di produksi dengan biaya murah. Dengan demikian dapat mempercepat adopsi dan alih teknologi kepada petani.
“Kepada produsen dan distributor Alsintan CV. Mitra Agro Teknik dapat terus melakukan inovasi, dan memproduksi Alsintan yang dibutuhkan masyarakat, sesuai dengan kondisi lahan dan social budaya masyarakat,” pungkasnya. (Jay/PK) sumber : http://www.equator-news.com

Bahari ade kapal baru saudare ketapangcity kmaren baru di Launching

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Express Bahari melaunching kapal cepat terbarunya yang melayani rute Ketapang-Pontianak. Kapal dengan warna dominan kuning yang baru rampung di bangun di galangan kapal di Batam ini diklaim lebih cepat dan memiliki tekhnologi lebih baik dari kapal yang digunakan sebelumnya.

Kapten Express Bahari 9C, Gusti Hardinata menuturkan kapal dengan panjang 40 meter ini mampu menampung hingga 440 penumpang, dibanding kapal cepat sebelumnya yang hanya mampu memuat 330 penumpang.

"Ini sebagai bentuk anstisipasi lonjakan penumpang atau pemudik, karena jelang puasa dan lebaran ini pada dasarnya dari tahun ke tahun selalu terjadi lonjakan. Kapal ini menggantikan kapal seri sebelumnya,"kata Gusti setelah merapat di pelabuhan Sukabangun, Selasa (18/6/2013).

Dikatakannya, fitur keamanan, juga disiapkan life jaket lengkap yang mengakomodir semua penumpang dan ABK apabila hal buruk terjadi serta fitur keamanan lainnya, namun dari segi tekhnologi, kata Gusti kapal dan perangkat navigasi didesain untuk mengutamakan aspek keselamatan.

Menurutnya, lonjakan pemudik selalu terjadi menjelang dan hari libur. Untuk libur puasa dan lebaran tahun lalu, setiap harinya tidak kurang dari 450 penumpang keluar masuk Ketapang. "Dengan penambahan kapasitas penumpang ini, mudah-mudahan bisa mengatasi lonjakan penumpang libur tahun ini," ujarnya.


Penulis : novi saputra
Editor : Jamadin
Sumber : Tribun Pontianak

Tarif Kapal Cepat Pontianak-Ketapang Naik Rp 50 Ribu

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Kepala KP3 Pelabuhan Sukabangun Polres Ketapang, Ipda Dwidyo menuturkan akan membantu mensosilisasikan harga tiket resmi kapal cepat tujuan Pontianak Ketapang. yang dibarengi dengan peningkatan keamanan pelabuhan.
 
"Kami membantu mensosialisasikan karena masyarakat dikhawatirkan komplainnya menjurus kearah yang tidak-tidak. Oleh karena itu selain kita bantu sosialisasikan juga diieringi peningkatan keamanan pelabuhan," kata Dwi sapaannya, Senin (24/6)
 
Kata Dwi, jelang liburan dan puasa hingga lebaran, arus warga yang menggunakan jasa pelabuhan hampir bisa dipastikan naik,lantaran berkaca dari pengalaman tahun tahun sebelumnya.
 
Sementara itu Kapten Kapal Bahari C9, Gusti Hardinata menuturkan mulai hari Senin (24/6/2013) seluruh tiket kapal cepat yang beroperasi seperti Bahari, Mega dan Poly mengalami kenaikan sebesar Rp 50 ribu dari harga yang ditetapkan sebelumnya. 

Kenaikan ini berdasarkan asumsi kenaikan harga BBM yang telah disepakati dalam rapat direksi dan pihak perhubungan di Pontianak.
 
"Semua kapal ekspress tujuan Pontianak Ketapang tiketnya naik Rp 50 ribu, harap masyarakat maklum," kata Gusti


Penulis : novi saputra
Editor : Arief
Sumber : Tribun Pontianak

Sabtu, 22 Juni 2013

Ketapang Expo 2013 Resmi Dibuka

Pengirim : andy candra
Tanggal : 22 June 2013, 12:24 am


Ketapang expo 2013 yang diikuti sebanyak 56 peserta dibuka Bupati Ketapang, diwakili Sekda Ketapang, Drs H.Andi Djamiruddin M.Si, Jum'at (21/6) sore. Pembukaan pameran pembangunan dalam menjembatani informasi pelayanan SKPD ke masyarakat, ditandai dengan pengguntingan pita stand Bappeda oleh Sekda Ketapang didampingi para asisten Sekda dan Muspida Ketapang.


Menurut Hj.Ir.Nurwanti MM, Ketua Panitia Ketapang Expo 2013 bahwa kegiatan ini diikuti 56 peserta yang terdiri, stand sekretariat daerah, dinas/badan/kantor, kecamatan, BUMN/BUMD, PKK,swasta, UKM dan lain-lain. Selain itu disebutkan juga beberapa kategori penilaian dalam menjaring pemenang.
Kabag Perekonomian Setda Ketapang menguraikan bahwa Ketapang Expo 2013 salah satu tujuannya untuk mempromosikan pelayanan yang dilakukan SKPD kepada masyarakat. Sehingga selain menghibur, masyarakat juga mengetahui potensi yang ada di daerah ini. "Selain pameran, pada malam hari juga digelar sejumlah hiburan dan lomba, salah satunya lomba Jepin Melayu yang dilakukan Dinas Budparpora Ketapang," ujar Nurwanti.
Sementara itu, Bupati Ketapang diwakili sekda Ketapang, Drs H.Andi Djamiruddin M.Si dalam arahan tertulisnya mengatakan Ketapang Expo 2013 merupakan wujud respon positip dari pemerintah daerah, dalam rangka memberikan informasi pelayanan publik yang dilakukan oleh SKPD ke masyarakat, maupun sebagai ajang hiburan dan sebagai ajang promosi mengenai perkembangan daerah Kabupaten Ketapang.
"Sebelum saya melanjutkan sambutan ini bahwa dalam rapat akhir fraksi di DPRD beberapa waktu yang lalu, ada teguran dari salah satu fraksi agar Pameran Ketapang Expo tidak dilaksnakan pada lokasi pentas seni budaya pendopo, dengan pertimbangan berdampingan dengan pendopo Bupati," kata Bupati Ketapang, melalui Sekda Ketapang.
Dilanjutkan Sekda Ketapang, Namun pada saat teguran itu disampaikan proses pembangunan stand sudah mulai berlangsung, sehingga kegiatan ini tetap dilaksanakan. Koreksi ini akan menjadi evaluasi bagi pemerintah daerah. Untuk tahun depan mencari tempat yang lebih strategis guna pelaksanaan Ketapang Expo.
"Perlu saya tegaskan juga bahwa kegiatan Ketapang Expo tidak ada kaitannya dengan kegiatan politik, terutama menjelanng pemilihan legislatif pada bulan April 2014 yang akan datang," ujarnya.
Bupati melalui Sekda Ketapang menghimbau agar masyarakat Kabupaten Ketapang untuk tidak terpancing dengan berbagai isu yang tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat Kabupaten ketapang hingga saat ini dalam keadaan kondusif.
Diharapkan pameran Ketapang Expo 2013 ini, tidak hanya semata sebagai media informasi dan promosi saja. Tetapi harus dapat dimanfaatkan, dan dikembangkan untuk membangun kerjasama antar instansi, pelaku ekonomi, dan mitra kerja lainnya. Dalam rangka menunjang peningkatan perekonomian daerah Kabupaten Ketapang.
Selain itu, Ketapang Expo harus menjadi salah satu sarana bagi unsur Pemerintah Daerah, pelaku usaha, BUMD, BUMN, Lembaga kemasyarakatan, terutama pengusaha kecil dan menengah (UKM), dan semua lapisan masyarakat, agar mengetahui berbagai potensi yang dimiliki, terutama sumber daya alam, yang ada di Kabupaten Ketapang.
Bupati Ketapang melalui Sekda juga berharap untuk menjaga stand harus benar-benar profesional, dalam menjawab pertanyaan pengunjung, sehingga tidak terjadi multi tafsir terhadap bidang tugas masing-masing peserta pameran.Seluruh peserta pameran agar tidak membongkar stand setelah acara penutupan nanti pada tanggal 30 juni 2013. Karena akan dilanjutkan dengan kedai Ramadhan. Namun kita tidak menutup kedai-kedai Ramadhan yang sudah ada diluar pentas seni budaya ini.
"Saya berharap bersainglah secara sehat, untuk membuka kedai Ramadhan. Apapun yang dapat dilepas setelah pameran adalah data-data, foto kegiatan, atau pun barang-barang elektronik yang dibawa dari masing-masing peserta pameran," tuntasnya.@ sumber : http://www.humas.ketapang.go.id

Minggu, 09 Juni 2013

Ketapang Expo 2013 Dipersiapkan


Ketapang – Persiapan Ketapang Expo 2013 mulai dilakukan di kompleks pendopo Bupati Ketapang. Sejumlah pekerja bangunan mulai melakukan pekerjaan pembuatan lokasi stand semi permanen.


Selain mengenalkan potensi unggulan daerah di tingkat nasional melalui APKASI International Trade and Investment Summit 2013 di Jakarta. Pemkab Ketapang dalam waktu dekat akan menjembatani informasi pembangunan ke masyarakat melalui Ketapang Expo 2013 dalam beberapa waktu ke depan.
Kegiatan Ketapang Expo sebelumnya diikuti berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), PKK, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Kegiatan itu sebagai salah satu sarana bagi unsur pemerintah daerah, pelaku usaha terutama pengusaha kecil dan menengah (UKM) dan semua lapisan masyarakat, untuk mengetahui berbagai potensi, terutama sumber daya dimiliki Kabupaten Ketapang, seperti Pertambangan, Perkebunan, Pertanian dan lain sebagainya. Selain pameran informasi potensi keunggulan daerah dalam upaya menarik investasi, dilaksanakan hiburan untuk masyarakat Kabupaten Ketapang.
“Kita berharap melalui pameran, masyarakat tidak hanya mengenal Ketapang hanya investasi di tambang dan perkebunan, tetapi masih banyak sektor yang bisa dikelola untuk investasi,” kata Boyman Harun SH, Wakil Bupati Ketapang kemarin.
Repalianto SSos MSi, Kabag Humas Setda Ketapang, mengatakan sebagaimana arahan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, kegiatan APKASI International Trade and Investment Summit 2013 diharapkan sebagai jembatan informasi menjaring investasi ke daerah Ketapang. “Kegiatan pameran di kompleks pendopo Bupati Ketapang ini, rencananya digelar bulan Juni 2013 ini,” pungkasnya. (Jay)

IRRI Perkenalkan Traktor yang Mudah Dirakit

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Peneliti International Rice Research Institute (IRRI), Marthin memperlihatkan slide tractor yang dapat dibangun dibengkel-bengkel lokal.

Hal itu disampaikannya pada rapat koordinasi peningkatan produksi beras nasional serta diskusi penggunaan teknologi mekanisasi pertanian di aula Dinas Pertanian Ketapang, Selasa (4/6/2013).

Katanya, traktor tersebut telah diujicobakan, bahkan di Surabaya dan Sumatera prototipe traktronya telah dijadikan traktor yang dirakit massal oleh bengkel-bengkel untuk dijual.

"Ini bengkel pak Zaenal di Payakumbuh, sudah dia produksi 13 ribu unit, padahal pekerjanya hanya 15 orang. Ini membuktikan bengkel lokal dapat membangun jenis traktor hasil penelitian kami yang dapat mengerjakan 2 hektare tanah per harinya,"kata Marthin. 


Penulis : novi saputra
Editor : Arief

DPRD: Pabrik Alumina Belum Kantongi Amdal

AMDAL.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ketua Komisi II yang membidangi perkebunan dan pertambangan DPRD Ketapang, Antoni Salim, Menyesalkan masih terdapat perusahaan yang belum mematuhi peraturan dalam melaksanakan operasionalnya di Ketapang, dalam kepemilikan Analisis dampak lingkungan (AMDAL). Bahkan saat ini pihaknya tengah mendalami laporan masyarakat terkait pembangunan pabrik alumina di Sungai Tengar Kendawangan, Ketapang  yang telah mulai berjalan.

"Masih pada tahap fisabillity study, sudah mulai berlangsung pembangunan. Inikan sudah menyalahi aturan yang ada. Undang-undang sudah mengatur jelas kalau kegiatan perusahaan tak mesti merugikan masyarakat dan lingkungan,"kata Antoni kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa (4/6/2013).

Pemanggilan terhadap perusahaan akan dilakukan kata Antoni, setelah dilakukannya pendalaman informasi serta bukti dilapangan.

Mestinya, Kata Antoni tahapan Fisabillity study harus dituntaskan terlebih dahulu, baru tahapan selanjutnya hingga AMDAL terbit perusahaan baru melakukan aktifitasnya. Jika tidak, lingkungan dan masyarakat terancam dirugikan karena belum adanya analisa terkait aktifitas yang dikerjakan.

Kata Antoni, penyertaan masyarakat dalam penyusunan dokumen AMDAL sudah diatur didalam peraturan menteri LH nomor 17 tahun 2012. Sehingga diharapkan masyarakat pada saat perusahaan sudah mulai beroperasi keduanya tidak saling dirugikan.

Penulis : novi saputra
Editor : Jamadin