KERATON KERAJAAN MATAN KETAPANG

Pusat Pemerintahan Kerajaan Matan Ketapang

RUMAH ADAT MELAYU KETAPANG

Salah Satu Pusat Kebudayaan Melayu Ketapang

HUTAN KOTA KETAPANG

Hutan Kota Merupakan Habitat Hewan dan Tumbuhan Asli Ketapang

BUNDARAN ALE-ALE KETAPANG

Bundaran Ale-ale adalah bundaran sekaligun icon Kota Ketapang

PANTAI TANJUNG BELANDANG

Salah satu Objek Wisata yang ada di Ketapang

Senin, 31 Desember 2012

Liputan Nur'adin Humas: JKR Dinilai Layak Dimekarkan

KOTA KETAPANG -- sebuah angin segar untuk membentuk Kabupaten baru mulai menyegarkan warga enam kecamatan (Kendawangan, Jelai Hulu, Marau, Singkup, Air Upas dan Manismata). Pasalnya, hasil kajian pemerintah daerah dengan melibatkan tim ahli, maka rencana Kabupaten Jelai Kendawangan Raya (JKR) dinilai layak untuk dimekarkan. 

Kelayakan pembentukan Kabupaten Jelai Kendawangan Raya terungkap dalam rapat finalisasi pembahasan kajian daerah pemekaran Kabupaten Jelai Kendawangan Raya (JKR). Dan calon peta wilayah Kabupaten Jelai Kendawangan Raya di ruang rapat kantor Bupati Ketapang, Jum'at (28/12) pagi. Rapat yang dipimpin Bupati Ketapang diwakili sekda Ketapang, Drs H.Andi Djamiruddin M.Si.Kajian kelayakan tersebut dinilai dari banyak aspek. Misalnya luas wilayah, jumlah penduduk, potensi PAD, infrastruktur pendukung, dan lain-lain. Paparan hasil Tim kajian daerah Kabupaten Ketapang dan konsultan disampaikan Prof. Edy Suratman dari CV. Prima Consultan. Hadir dalam rapat tersebut,DR.Jumadi yang diketahui juga akademisi dari Universitas Tanjungpura. 
"Pemekaran Kabupaten Jelai Kendawangan Raya dinilai layak dan dapat dilanjutkan," tegas Sekda Ketapang, Drs H.Andi Djamiruddin M.Si ketika memimpin rapat finalisasi pembahasan pemekaran JKR. 
Terhasil hasil kajian akademik terhadap kelayakan pemekaran daerah tersebut, mewakili Bupati Ketapang, maka Sekda Ketapang meminta instansi terkait dapat selalu berkoordinasi dengan tim pemekaran JKR. Dalam memberikan pelayanan kepada tim pemekaran JKR, maka diminta selalu mengacu kepada PP 78 tahun 2007. Rapat tersebut dihadiri asisten II Setda Ketapang, Kadis Pendidikan, Kadis Catatan Sipil dan Kependudukan, Kadis Pendapatan Daerah, Kabag Tapem dan para camat untuk wilayah pemekaran.@ sumber : http://www.humas.ketapang.go.id/berita_full.php?vN=1725

Rabu, 26 Desember 2012

Dua Tersangka Curanmor Ditembak


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Anggota Polres Ketapang meringkus kawanan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Jl Ayani, Senin (24/12). Mereka adalah Al, Ag, dan Dn. Polisi terpaksa menembak kaki Al dan Ag.

"Operasi tadi malam. Keduanya ditembak di kaki karena melarikan diri. Satu Tersangka lainnya, DN tidak berupaya melarikan diri," kata Kapolres Ketapang, AKBP Ary Wahyu Widijananto melalui Kasatreskrim AKP Andi Oddang kepada Tribunpontianak.co.id, Selasaa (25/12/2012).

Namun, Kasat menegaskan Ag yang kakinya tertembus peluru berhasil melarikan diri setelah bersembunyi ke permukiman warga. Ketiganya merupakan target lama kepolisian. Mereka baru diringkus karena baru tercukupinya bukti yang mengarah kuat kepada ketiganya. 

"Dari hasil penyelidikan kasus curanmor di depan gereja di Jl M Thohir, 22 Desember lalu, mereka baru terbukti kuat terlibat. Jadi baru bisa diringkus," ujarnya.

Andi menceritakan, sempat terjadi kejar-kejaran saat meringkus para tersangka. Mulai dari Jl Sepakat hingga Jl Ayani, Ketapang Kota. Sebelumnya, anggota mendapat informasi keberadaan mereka di Jl Sepakat.

Saat diringkus, Dn mematuhi perintah anggota agar tidak melarikan diri. Namun, tidak bagi Ag dan Al, yang saat itu naik motor. Mereka melarikan diri. 

"Tak lama motor mereka jatuh di Jl Ayani. Tapi keduanya lari lagi. Anggota melepaskan tembakkan peringatan, tak mereka indahkan, baru dibidik di kakinya," tegas Kasat.

Dari tangan keduanya berhasil diamankan barang bukti satu unit Yamaha Jupiter Z dan Suzuki Satria F. "Satria F TKP-nya di Jl Imam Bojol. Kalau Jupiter Z di depan gereja di Jl M Thohir," ujarnya.

Menurut Kasat, hingga pemeriksaan terakhir, mereka beraksi di empat TKP. Masing-masing di Jl Imam Bonjol, Jl M Thohir, Tanjung Hulu Benua Kayong, dan Jl Gatot Subroto. Namun, bisa saja TKP lebih dari empat. Motor hasil curian mereka jual ke luar Ketapang. Jadi, baru dua motor yang diamankan. 

"Sudah ada beberapa nama penadah yang dikantongi. Lokasinya di Sandai dan Nanga Tayap.," katanya.

Untuk modus, Kasat mengungkapkan kawanan ini memutus sambung kabel motor. Kasat mengimbau, masyarakat yang melihat Ag dengan ciri luka tembak di betis kiri, segera melapor ke polisi agar bisa segera diringkus. (nop/Tribun Pontianak Cetak)

Penulis : novi saputra
Editor : Bowo

Selasa, 25 Desember 2012

Nelayan Dapat Rp 100 Juta Per Kelompok


Menyejahterakan Masyarakat Pesisir Pantai


Ketapang – Bupati Ketapang Henrikus memberikan bantuan dana Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) perikanan tangkap sebesar Rp 100 juta per kelompok nelayan di Desa Sukabangun Dalam saat peresmian Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) belum lama ini.
Bantuan itu merupakan program pemerintah secara nasional dalam rangka menyejahterakan masyarakat pesisir serta program mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Program tersebut sesuai pula dengan program kabupaten guna menyejahterakan masyarakat pesisir pantai.
“Selain dana PUMP juga dibantu alat tangkap, kapal, mesin, dan pakan ikan, serta perumahan nelayan,” kata H Nizarwan Ahmad, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan kemarin.
Menurutnya uang bantuan dana PUMP tersebut langsung masuk ke rekening kelompok masing-masing. DKP dalam hal ini hanya memfasilitasi saja dan melakukan verifikasi kelompok-kelompok nelayan mana saja yang layak dapat bantuan tersebut.
Namun Nizarwan tidak memerinci berapa banyak kelompok nelayan yang menerima bantuan tersebut. “Ekonomi nelayan sejauh ini ada peningkatan, ada sekitar 60 unit motor air nelayan yang akan berlabuh di PPI ini,” ujarnya.
Nizarwan mengatakan pembangunan PPI ini nantinya akan terus dianggarkan setiap tahunya. Ia menilai seperti kapasitas pabrik yang perlu ditingkatkan lagi, tempat pengolahan ikan yang harus lebih respensif lagi. “Di lokasi PPI ini, Pemda masih banyak lahan-lahan yang kosong untuk dikembangkan,” ungkapnya.
Nizarwan menyatakan selama ini nelayan melakukan penangkapan dengan cara tradisional. Dengan adanya bantuan, diharapkan dapat digunakan untuk membeli mesin, perahu dan lainnya. Sehingga hasil tangkapan ikan akan maksimal. Ia berharap kelompok yang sudah menerima bantuan dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. (jay)

Minggu, 23 Desember 2012

Kalbar Bakal Jadi Lumbung Pangan Nasional



Pontianak (ANTARA Kalbar) - Wajah Menteri BUMN Dahlan Iskan terlihat sumringah saat berkunjung ke Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Senin (17/12) pagi.

Sambil tertawa dan tersenyum lebar, ia mencoba mesin penanam padi, `rice transplanter`, di atas lahan yang sudah disiapkan sebelumnya.

Seolah tak sabar, ia pun tak mau menggunakan sepatu "boot" yang disediakan. Sambil menggulung celana kain yang digunakan hingga sedengkul, Dahlan Iskan langsung turun ke sawah. Sesuatu yang tidak asing lagi baginya. "Orang tua saya petani," kata dia. Sementara di kejauhan, terlihat puluhan alat berat seperti ekskavator, tengah mengolah lahan.

Wajahnya pantas sumringah. Ia mengungkapkan, sejak dulu, Indonesia punya mimpi punya lahan pertanian skala besar yang dikelola secara modern dan terintegrasi.

"Sejak zaman Pak Harto, lahannya sudah dibiayai, tapi (hasilnya) gagal total, karena teknologinya di area sulit," ujar Dahlan.

Dahlan agaknya punya mimpi yang sama. Dengan "kekuatan" yang dimiliki melalui BUMN, mimpi itu perlahan coba diwujudkan.

Di Kecamatan Matan Hilir Selatan itu, PT Sang Hyang Sri menjadi "leader" dengan melibatkan BUMN lain. Di antaranya PT Brantas, PT Hutama Karya, PT Indra Karya. "Sang Hyang Sri tidak bisa bekerja sendiri," kata Dahlan yang namanya dielu-elukan warga yang hadir.

Sedangkan untuk pendanaan, sejumlah BUMN "kaya" dilibatkan di antaranya PT Pelindo, PT PGN, Pertamina, BNI, PT Askes, PTPN XIII, Bang Mandiri, Bank BRI dan lainnya.

"BUMN akan 'all out' untuk menyukseskan ini," kata Dahlan menegaskan.

Beberapa waktu sebelumnya, rencana untuk membangun kawasan pangan skala luas yang modern itu akan difasilitasi Pemprov Kaltim. Luasnya 100 ribu hektare. Dahlan pun sudah meninjau dari udara. Namun, impian itu buyar karena terbentur status lahan.

Ia pun beralih dan mencari lokasi lain. Kalbar siap. "Ini baru pertama kali di Indonesia," kata dia.

Kabupaten Ketapang, kata Dahlan, sangat kompak masyarakatnya. Baginya, kegagalan di Kaltim hanyalah menjadi jalan untuk menemukan lokasi yang lebih baik, siap dan mantap, yakni Kabupaten Ketapang.



Peringkat

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Hazairin mengatakan, Kalbar saat ini masih berkisar di peringkat 12 atau 13 secara nasional dalam produksi padi.

Ia menambahkan, luas lahan yang ditanami dalam setahun sekitar 430.000 hektare. 

"Produksi sekitar 1,37 juta ton gabah kering giling," ujar Hazairin.

Ia melanjutkan, dengan adanya tambahan dari kawasan pangan hingga 20 ribu hektare, Kalbar bisa masuk peringkat 10 besar.

"Jika tercapai 100 ribu hektare untuk kawasan pangan di Kalbar, setidaknya ada tambahan satu juta ton gabah kering giling. Peringkat Kalbar tentu akan naik lebih tinggi," ujar dia. 

Di Desa Sungai Jawi, untuk tahap pertama yang sudah siap luasnya 3 ribu hektare. Kemudian akan ditambah hingga 40 ribu hektare sesuai usulan daerah. Sedangkan secara keseluruhan, di Kalbar ditargetkan akan ada 100 ribu hektare lahan khusus untuk kawasan pangan dengan didukung konsorsium BUMN.

Keterlibatan konsorsium BUMN itu akan dimulai pada tahun 2013. Selain PT Sang Hyang Sri, BUMN tersebut di antaranya Perum Bulog dengan luas kawasan seribu hektare.

Kemudian PT Pupuk Indonesia dengan luas kawasan yang akan dikelola berkisar antara 25 ribu - 50 ribu hektare.

Sistem pengelolaan yakni lahan yang sudah ada dibantu konsorsium BUMN agar produktivitas petani meningkat. Sedangkan dari pihak Kementerian Pertanian, membantu melalui benih subsidi, pupuk subsidi serta alat pertanian.

Secara nasional, pada 2013 ada lahan 8,3 juta hektare yang akan mendapat dukungan sarana produksi dan pupuk. Kementerian BUMN mengelola seluas 3,5 juta hektare.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ketapang, Syamsu Akhyar mengatakan, untuk mendapat lahan 100 ribu hektare sebagai kawasan pangan, Pemkab Ketapang siap.

"Masih banyak kawasan yang bisa disiapkan untuk itu," kata Syamsu Akhyar.



Tambah Pangan

Berapa jumlah beras yang harus disiapkan Indonesia untuk mengantisipasi penambahan penduduk?

Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Hermanto punya jawabannya. Menurut dia, Indonesia setidaknya harus menambah ketersediaan beras hingga tujuh juta ton pada 2025 - 2030 untuk mengantisipasi penambahan jumlah penduduk.

Kalau dalam bentuk rupiah, dengan asumsi harga beras Rp6 ribu, maka ada dana Rp42 triliun yang disiapkan.

"Artinya, Indonesia harus menambah lebih dari satu juta hektare lahan sawah untuk mengantisipasi hal itu," kata Hermanto.

Menurut dia, berdasarkan estimasi laju pertumbuhan penduduk pada rentan waktu 2005 - 2010, yakni 1,3 persen. Jumlah penduduk 233,48 juta jiwa dengan tingkat konsumsi beras bruto 139,5 kilogram perkapita; kebutuhan beras mencapai 32,49 juta ton.

Sedangkan pada 2025-2030, laju pertumbuhan penduduk diperkirakan 0,92 persen. Asumsi lain, jumlah penduduk menjadi 286,02 juta jiwa dan tingkat konsumsi beras tetap 139,5 kilogram perkapita maka kebutuhan beras menjadi 39,8 juta ton.

Ia melanjutkan, permasalahan yang muncul, terjadi konversi lahan pertanian dengan kisaran 63 ribu hektare per tahun.

"Kondisi ini terutama terjadi di Jawa, sentra produksi beras Indonesia," kata dia.

Pemerintah berupaya mengalihkan ke lokasi lain di luar Jawa untuk menambah luas lahan sawah seperti Kalimantan.

Namun, harus diakui kondisi lahan-lahan baru itu juga tidak sesubur seperti di Pulau Jawa.

Selain itu, ujar Hermanto, status dari lahan yang dicadangkan untuk cetak sawah baru juga masih belum jelas.

"Di Kaltim misalnya, disebutkan 100 ribu hektare lahan siap untuk cetak sawah baru. Ternyata, yang bisa hanya dua ribu sampai tiga ribu hektare," kata dia.

Ia menegaskan, secara umum, Indonesia tidak mempunyai masalah dalam ketersediaan lahan.

"Tetapi akses terhadap lahan yang jadi masalah," katanya.

Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, maka dibutuhkan pengaturan terhadap laju pertumbuhan penduduk dan konsumsi beras perkapita.

Upaya lain yang dilakukan dengan menggencarkan diversifikasi pangan meski saat ini masih skala kecil sehingga harganya terbilang mahal.

"Pengadaan impor hanya untuk memperkuat cadangan beras nasional," kata Hermanto.

Hazairin mengakui, pangan akan menjadi komoditi yang sangat strategis di masa mendatang. "Siapa yang menguasai pangan, dialah yang bisa menguasai dunia," kata Hazairin.

Indonesia, katanya, termasuk Kalbar, mempunyai kekayaan alam yang luar biasa meski belum dimanfaatkan secara optimal.

Dari Kalbar, mimpi menjadi "penguasa" pangan di dunia, bukan tidak mungkin bakal dimulai.

(T011) Sumber : http://kalbar.antaranews.com

Opini - Kemauan 24 Karat Bersawah Baru di Ketapang Kalbar



Jakarta (ANTARA Kalbar) - Telur besar ini akhirnya menetas juga. Rencana BUMN membuka sawah baru secara besar-besaran akhirnya terwujud.

Rencana itu memang sempat tertunda enam bulan, tapi itu semata-mata karena harus pindah lokasi. Terutama karena pengadaan lahan di Kalimantan Timur tidak bisa secepat yang diprogramkan.

Akhirnya lokasi yang tepat ditemukan: di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Luasnya bisa sampai 80.00 hektare yang kelak bisa bulat menjadi 100.000 hektare.

Senin 17 Desember, penanaman pertama padi di lokasi itu dimulai. Inilah pembukaan sawah baru secara besar-besaran yang pertama di Indonesia dan dilakukan dengan sistem mekanisasi penuh. Mulai dari pengolahan tanah, penanaman, sampai ke panennya nanti.

Saya sempat termangu sebelum menerjunkan kaki telanjang ke sawah yang siap ditanami itu. Waktu remaja, saya memang pernah menjadi buruh ndaut dan menanam padi. Tapi tidak begini.

Waktu itu, saya harus menanam padi menggunakan  tangan yang dicelupkan ke tanah lumpur, sambil berjalan mundur dengan badan membungkuk.

Tapi Senin lalu sudah begitu berbeda. Menanam padi dengan mesin! Baru sekali ini saya melihat dan memegang mesin penanam padi yang disebut" rice transplanter" itu.

Ternyata mudah sekali dan sangat cepat. Tidak perlu belajar lama. Hanya dengan penjelasan beberapa kalimat saja saya sudah bisa langsung menjalankan mesin itu.

Penanaman tahap pertama ini akan mencapai 3.000 hektare. Di tahun 2013 yang segera tiba akan diteruskan menjadi 40.000 hektare dan akhirnya, di tahun 2014 bisa mencapai 100.000 hektare.  Untuk itu BUMN akan mengusahakan dana sampai Rp 5 triliun.

Penanggung jawab proyek ini adalah salah satu BUMN pangan PT Sang Hyang Seri (SHS). Dirutnya, Kaharuddin, sudah bertekad SHS yang selama ini hanya menangani benih harus menjadi BUMN pangan yang besar.

Selama ini PT SHS dan juga BUMN pangan lainnya seperti PT Pertani terlalu kecil untuk bisa diandalkan sebagai BUMN pangan bagi sebuah negara agraris yang sangat besar seperti Indonesia.

Dengan menggarap sawah baru ini PT SHS mengalami tranformasi besar-besaran. Kini SHS tidak hanya memikirkan benih, tapi sekaligus menanamnya. Tentu SHS tidak akan mampu menyiapkannya sendirian. "12 Samurai" bersinergi mendorong dari belakang.

Ada yang membantu teknologi (seperti PT Batantekno dan PT Pupuk Indonesia), ada juga yang ambil bagian untuk "land clearing" dan penyiapan lahan (PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya), dan  konsultan perencanaan dan pengawasan (PT Indra Karya dan PT Yodya Karya).

Selama ini, BUMN karya itu dikenal ahli dalam merencanakan dan membuat infrastruktur jalan dan pengairan.

PT Brantas Abipraya sudah berpengalaman membuka sawah baru meski kecil-kecilan.

"Kelas 1.000 hektaran," ujar Dirut PT Brantas Abipraya, Bambang Esti Marsono.

"Bahkan PT Indra Karya pernah membuat perencanaan sawah 16.000 hektare di luar negeri, yakni di Papua Nugini," kata Dirut PT Indra Karya, Agus Widodo.  
   Selebihnya, Bank BNI, Bank BRI, Mank Mandiri, PGN, Pertamina, Indonesia Port Corporation (IPC), dan beberapa BUMN lain mendukung dari sisi pendanaan.

    
BUMN diandalkan

Kekuatan para raksasa BUMN itulah yang akan diandalkan. Tak ayal bila di sawah baru ini alat-alat berat seperti traktor, eskavator, mesin-mesin bajak, dan mesin tanam terlihat di mana-mana. Tidak terlihat sama sekali, misalnya, kerbau atau sapi.

Sistem pembibitannya pun tidak lagi di tanah sawah. Bibitnya dibenihkan di baki-baki siap saji. Ketika berumur 15 hari bibit itu sudah bisa dilepas dari bakinya untuk dimasukkan ke mesin tanam.    

Dalam waktu singkat bibit sudah tertanam sekaligus empat-empat dalam barisan yang rapi.

Untuk sementara proyek ini kami sebut "non kapitalis farming". Artinya, BUMN tidak membeli tanah itu dari rakyat. Tidak seperti kebun sawit. Tanahnya tetap dimiliki oleh rakyat. BUMN hanya menjadi pekerja dan pemegang manajemennya. Yang akan menikmati hasilnya adalah para petani pemilik lahan.

Tanah di Ketapang itu selama ini praktis menganggur. Petani hanya menanam semampunya. Akibatnya tanah di situ tidak produktif. Para petani pun tetap saja menjadi petani miskin. Itulah sebabnya proyek ini juga dimaksudkan untuk sekalian membantu mengatasi kemiskinan di perdesaan.

Kebetulan Bupati Ketapang Drs Hendrikus M.Si punya kebijakan yang bagus, yang seirama dengan sistem nonkapitalis farming-nya BUMN ini.

"Kami tidak akan mau lagi memberikan izin untuk kebun sawit," ujar  Wakil Bupati Ketapang Boyman Harus SH, yang ikut hadir dalam acara tanam pertama sawah baru itu.

"Kebun sawit hanya menyengsarakan rakyat kami," tambahnya. Program BUMN ini pas banget dengan kebijakan kami," tambah Boyman.

Tiga bulan mendatang, saat panen pertama di sawah baru ini, kita akan tahu hasil yang sebenarnya. Semula hasil sawah baru ini diasumsikan tidak besar. Hanya sekitar tiga ton/hektare. Begitulah doktrinnya.

Sawah baru tidak bisa langsung produktif. Baru tahun-tahun berikutnya hasilnya bisa meningkat.

"Namun kami tidak menyerah pada teori lama seperti itu. Sains kami libatkan di proyek ini., misalnya diawali dengan menggunakan produk baru Pupuk Indonesia, Kapurtan, untuk mengendalikan pH. Bahkan PT Batantekno (Persero) dilibatkan untuk melakukan iradiasi nuklir pada benihnya. Kami berharap agar hasilnya kelak bisa langsung di sekitar 6 ton/ hektare".

Setelah itu terus dinaikkan ke angka delapan ton/hektare. Toh ini bukan lahan sawah pasang surut yang pengerjaannya lebih sulit.

Usai acara penanam pertama itu, di ruang tunggu Bandara Ketapang, kami melakukan rapat terbatas dengan para direksi BUMN yang terlibat di proyek ini. Ada Tri Widjajanto (Dirut HK), ada RJ Lino (Dirut IPC), ada Bambang Esti Marsono (Dirut Brantas), Eddy Budiono (Dirut Pertani), Kaharuddin (Dirut SHS), dan beberapa yang lain.

Kami membulatkan tekad baru ini: langkah telah diayunkan, kaki telah dipijakkan, mimpi telah dikonkretkan, cita-cita besar telah mulai direalisaikan; ujungnya hanya satu: harus berhasil!
sumber : http://kalbar.antaranews.com

DPRD Kesalkan Penetapan Uang Tunggu Sepihak


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Anggota Komisi II yang membidangi perkebunan DPRD Ketapang, Amantus Sumarno mengaku kecewa dengan keputusan PT Indo Sawit Kekal (ISK) yang telah menetapkan secara sepihak besaran dana uang tunggu bagi 600 KK masyarakat Desa Asam Besar Kecamatan manis Mata, yang telah tiga tahun berkonflik dengan PT ISK.

“Pada pertemuan sebelumnya, ditetapkan kalau pertemuan antara perusahaan dengan perwakilan masyarakat yang dihadiri oleh anggota dewan, DAD Ketapang,DAD Manis Mata dan pihak pemerintah adalah pertemuan membahas uang tunggu perbulannya bukan menetapkan sepihak,”ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Sabtu (23/12/2012).

Uang tunggu adalah uang pengganti perbulan selama masa pohon sawit yang belum bisa menghasilkan, lantaran sebelumnya sebanyak 4187,4 Hektar tanah yang diklaim milik masyarakat adat masuk kedalam kawasan PT ISK.Sebagai gantinya pihak perusahaan menyiapkan lahan sawit untuk warga sebanyak 600 kapling.  Sebelum menghasilkan warga menuntut adanya uang tunggu untuk hidup sehari-hari.

“Masyarakat yang teridiri dari kurang lebih 600 KK meminta agar lahan milik mereka dihargai uang  tunggu sebesar Rp 5 juta perbulannya untuk setiap satu kapling,”ujar legislator dari wilayah Manis Mata ini.


Penulis : novi saputra
Editor : Jamadin

Waspada Banjir di Ketapang


banjir-Landak.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang merilis daerah-daerah rawan bencana banjir di Ketapang. 

Warga yang berdomisili di wilayah rawan untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri apabila kemungkinan terburuk terjadi, warga diharapkan siap terutama dari sisi antisipasi dini.

“Kami merilis wilayah-wilayah rawan banjir bukan bermaksud untuk menakuti warga, tapi lebih kepada agar warga minimal mengetahui dan mempersiapkan diri,” terang Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Ketapang, Maryanto kepadaTribunpontianak.co.id, Sabtu (23/12/2012).

Wilayah yang dimaksud adalah Kecamatan Muara Pawan, Kecamatan Nanga Tayap, Kecamatan Sandai, Kecamatan Hulu Sungai, Kecamatan Sungai Laor, Kecamatan Jelai Hulu, Kecamatan Tumbang Titi, Kecamatan Kendawangan, dan terakhir Kecamatan Marau.

Ia menyatakan daerah yang paling berpotensi mengalami banjir di musim penghujan sekarang adalah daerah bantaran sungai dari wilayah-wilayah keamatan yang dirilis tersebut.Ia mengharapkan agar warga yang berdomisili di bantaran sungai untuk lebih ekstra waspada.


Penulis : novi saputra
Editor : Jamadin

Rabu, 19 Desember 2012

Liburan! Yuk ke Ketapang


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Menjelang akhir tahun yang identik dengan musim liburan bagi masyarakat, Kepala Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Ketapang, Yudo Sudarto mengajak masyarakat untuk berkunjung ke objek-objek wisata yang terdapat di Ketapang ini.

"Yang merasa orang Ketapang, jangan liburan keluar, karena banyak tempat yang cantik didaerah kita," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (17/12/2012)

Saran yang sama juga Ia berikan kepada warga luar Ketapang, menurutnya banyak tempat cantik dan eksotis di Ketapang yang layak dijadikan referensi menikmati akhir tahun. 

"Kita punya wisata mincing di Pulau Sawi ataupun Pantai Tanjung Belandang, dan masih sangat banyak lagi pantai lainnya,"ujarnya

Ia menambahkan, dalam rangka menyemarakkan perayaan akhir tahun, Pemkab melalui Dinasnya telah menyiapkan event besar berupa kontes dangdut dengan juri yang didatangkan langsung dari Ibu Kota.

"Sekarang saja kurag lebih yang daftar sudah 100 orang," tambahnya

Penulis : novi saputra
Editor : Bowo

2025, Ketapang Layak Jadi Provinsi


Kabupaten-Ketapang.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Peneliiti Senior dari Universitas Tanjungpura (Untan) Prof Eddy Suratman menyatakan pada 2025 mendatang, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat sudah layak menjadi sebuah Provinsi mandiri, dengan Kota Ketapang sekarang sebagai Ibukota.

"Ini akan kami tuangkan dalam sebuah buku yang dapat diakses melalui internet," ujar Eddy disela-sela pemaparan hasil kajian terhadap Kabupaten Jelai Kendawangan Raya (JKR) di ruang rapat DPRD Ketapang, Selasa (18/12/2012).

Menurutnya hal ini bisa terjadi apabila dalam beberapa tahun kedepan, di wilayah Ketapang yang sekarang dapat terbentuk dua daerah otonom baru.

Ia bersama peneliti lain menyampaikan, idealnya pada 2020 sudah terbentuk 25 kabupaten/kota di Kalimantan Barat, pemekaran dari 14 kabupaten/kota yang sudah ada sekarang.

"Desainnya seperti ini, nanti Ketapang statusnya sama dengan Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Area sekitarnya menjadi daerah otonomi baru (DOB) yang kemudian pada 2025 berkembang lagi menjadi sebuah provinsi," ujarnya.

Hasil penelitian ini diperoleh melalui serangkaian pengkajian yang menyasar ke seluruh daerah Kalbar. Bertemu pemuka-pemuka masyarakat hingga ahli-ahli sejarah, dimana didapat kesimpulan bahwa akhir 2025 di wilayah Kalbar yang sekarang dapat menjadi tiga provinsi.
#Admin berarti dari sekarang kita seluruh warga ketapang harus saling membantu untuk merealisasikannya, pemerintah sekarang diharapkan bisa memulai dengan menyiapkan SDM (membangun universitas yang baik), SDA(pengelolaannya dengan profesional), infrastruktur yang  terintegrasi dengan kemajuan ketapang untuk 15 tahun kedepan sehingga  rancangan infrastrukturnya bisa dipakai apabila ketapang jadi provinsi, master plannya pembangunan harus jelas dan lain-lain masih banyak lagi yang harus dilakukan untuk terciptanya provinsi ketapang 2025. Amin....

Penulis : novi saputra
Editor : Bowo

Sabtu, 15 Desember 2012

Hutan Kota Ketapang Jadi Sarana Penelitian


Telah Dikunjungi 7.795 Orang

ketapang,.jpg


Ketapang – Hutan kota Ketapang di Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan telah dikunjungi sebanyak 7.795 orang. Hutan Kota Ketapang sekarang sudah mulai dikenal keberadaannya. Ke depannya hutan ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan menghasilkan PAD Ketapang. Hutan kota juga digunakan sebagai sarana penelitian.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Ketapang Boyman Harun pada kegiatan menanam pohon Indonesia (HMPI) dan bulan menanam pohon (BMN) Gerakan Penanaman Satu Miliar Pohon di hutan Kota Ketapang 2012, Jumat (14/12).
Boyman mengatakan selama ini hutan kota digunakan sebagai sarana penelitian, rekreasi, memancing, studi banding, pramuka, PMR, sispala, pencinta alam, serta untuk pelatihan-pelatihan dan telah dikunjungi oleh 7.795 orang baik dari dalam kota maupun dari luar Ketapang.
“Saya berharap hutan Kota Ketapang terus dipertahankan, dijaga dan dikembangkan lagi. Sehingga ke depannya hutan kota dapat meningkatkan perekonomian dan menghasilkan PAD Ketapang,” kata Boyman.
Wabup juga mengajak stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menyukseskan hari menanam pohon Indonesia atau bulan menanam pohon nasional di Ketapang. Jadikan menanam pohon sebagai budaya dan salah satu alat pemersatu bangsa demi terselenggaranya pembangunan guna tercapainya cita-cita bersama yakni terwujudnya Indonesia hijau.
“Kabupaten Ketapang masuk dalam peringkat ke tiga dan mendapat penghargaan dari Gubernur Kalbar atas keberhasilan dalam kegiatan hari menanam pohon dan bulan menanam pohon nasional (HMPI/BMN) tahun 2011 lalu,” jelasnya.
Kepala Dinas Kehutanan Ir JP Setio Harnowo mengatakan tujuan dilaksanakannya gerakan penanaman satu miliar pohon sebagai sarana edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan, dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam dan memelihara pohon. Selain itu juga ajakan pada seluruh komponen bangsa untuk melakukan penanaman dan pemeliharaan pohon secara berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim dan merehabilitasi hutan dan lahan.
Dikatakannya, penanaman satu miliar pohon juga untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan, menyerap karbondioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industri pengolahan kayu, pangan, dan energi terbarukan.
“Puncak peringatan ke-5 HMPI dan BMN 202 mengambil tema Hutan Kota Mendorong Terwujudnya Indonesia Hijau, tema ini selaras dengan komitmen Indonesia yang telah disampaikan Presiden RI di KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen bulan Desember 2009 untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen dengan upaya sendiri, dan 41 persen dengan dukungan internasional pada tahun 2020,” kata dia.
Pada kegiatan tersebut, sekitar 500 bibit yang ditanam di hutan kota ini. Selanjutnya penanaman akan dilakukan pada masing-masing daerah atau tempat yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat yang ada di daerah tersebut, dengan menyesuaikan ketersediaan bibit dan jenis-jenis yang memiliki kesesuaian dengan peruntukan lahan. (KiA)

Wabup Ketapang Tanam Pohon di Hutan Kota


Selain mendapatkan penghargaan juara ketiga dari Gubernur Kalbar dalam penanaman pohon, warga ketapang juga boleh bangga dengan hutan Kota. Pasalnya, Ketapang merupakan satu-satunya Kabupaten di Kalbar yang sudah mempunyai hutan kota sejak lima tahun lalu.selain itu, hutan kota juga dikunjungi sekitar 8000-an pengunjung, sebagian diantaranya kunjungan dari mancanegara. 

"Seperti ditegaskan Kepala Dinas Kehutanan, sudah 8000-an kunjungan ke hutan kota, keberadaan hutan kota ini merupakan kebanggaan kita," tegas Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH. 
Ia melanjutkan bahwa Pemerintah telah menetapkan setiap tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), dan Desember sebagai Bulan Menanam Nasional (BMN). Presiden RI juga telah mengamanatkan untuk melakukan “Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon” . Gerakan tersebut merupakan gerakan nasional dan upaya nyata seluruh komponen bangsa untuk menanam pohon paling sedikit sebanyak 1 milyar pohon setiap tahun. Hal ini Konservasi keanekaragaman hayati (biodeversity), Penyerapan karbon di atmosfir untuk pencegahan dampak perubahan iklim, maupun Mendukung pembangunan ketahanan pangan, energi, dan ketersediaan air untuk kesejahteraan masyarakat. Hari menanam pohon indonesia. Tahun 2012 adalah “Hutan Kota Mendorong Terwujudnya Indonesia Hijau”sebagai perwujudan komitmen Indonesia serta program yang konsisten dalam melaksanakan upaya rehabilitasi hutan dan lahan dan konservasi lingkungan termasuk biodiversitasnya. 
Sementara itu,Kepala Dinas Kehutanan ketapang, Ir. Setyo Hernowo M.Sc mengatakan hutan kota menjadi kebanggaan masyarakat Ketapang. Selain itu untuk tahun 2013 departemen kehutanan dan PT Harita merencanakan akan menanam serta merehabilitasi kawasan tersebut. Sisi lain, Dinas kehutanan juga akan me lengkapi fasilitas penyewaan sampan, karena kawasan tersebut strategis juga untuk lokasi pemancingan. Bahkan beberapa rekan rekan kehutanan siap membantu siapkan sampan kecil untuk disewa, dan mungkin hal tersebut dapat dijadikan sarana untuk salah satu objek yang bisa mendatangkan PAD bagi Kabupaten Ketapang. "Untuk tahun 2013 kita bisa merancang Peraturan Bupati ketapang untuk mendatangkan PAD dari hutan kota," kata kepala Dinas Kehutanan Ketapang, Ir.Setyo Hernowo M.Sc. 
Sebelumnya ia juga menjelaskan adanya kegiatan di Hutan Kota adalah dalam rangka Hari Menanam Indonesia dan bulan menanam di Ketapang untuk tahun ke lima. Ini sesuai dengan visi nasional, yakni Hutan Kota Wujudkan Indonesia Hijau. Selain penanaman pohon mewujudkan 1 milyar pohon, yang dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Ketapang. Dimana sebelumnya dilakukan upacara dilokasi yang dihadiri oleh para rimbawan Ketapang. 
Momentum Bulan Menanam Ketapang ditandai juga dengan peresmian nama hutan kota teluk akar bergantung. Peresmian nama itu dilakukan istri Wakil Bupati Ketapang, Ny.Rachmiwati Boyman SH. Wakil Bupati Ketapang bersama SKPD juga meninjau lokasi hutan kota sampai ke tepian Sungai Pawan. Keasrian dengan suara nyanyian alam begitu terasa.@


Sumber : http://www.humas.ketapang.go.id

Bupati Henrikus Resmikan PPI Sukabangun Dalam

MEMBANGKITKAN Wawasan Budaya Bahari Melalui Peningkatan Peran SDM dan Iptek, menjadi tema peringatan Hari Nusantara ke XIII Tahun 2012. Memeriahkan peringatan Hari Nusantara ke XIII tahun 2012 dilakukan sejumlah kegiatan dengan puncak acara dipusatkan di PPI Sukabangun Dalam, Kamis (13/13). 

Puncak Hari Nusantara ke XIII di Ketapang, Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si didampingi Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ketapang, Drs Heronimus Tanam, dan pimpinan SKPD meresmikan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) di Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.Kamis (13/12) pagi. momentum tersebut dilakukan penyerahan hadiah lomba memeriahkan Hari Nusantara, serta penyerahan bantuan pemerintah Kabupaten Ketapang untuk kelompok nelayan. 
Peresmian PPI ditandai dengan pengguntingan pita sekaligus penandatanganan prasasti oleh Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si didampingi Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH. Kemudian dilanjutkan meninjau fasilitas PPI di Desa Sukabangun Dalam.Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si menerangkan peringatan Hari Nusantara bertepatan dengan Deklarasi Juanda pada 13 Desember 1957. Salah satu makna dari peringatan itu adalah memotivasi rasa kebanggaan masyarakat sebagai negara bahari. Potensi bahari di negara ini, khususnya di Kabupaten Ketapang sangat besar. Jika digali dengan maksimal, potensi bahari akan dapat mensejahterakan masyarakat. 
Memaksimalkan potensi bahari, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera menjadi bagian dari visi dan misi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang periode 2010 - 2015. Melayani masyarakat secara adil dalam mewujudkan sejahtera, tidak hanya menciptakan kesempatan berusaha di sektor pertanian, tetapi juga dibidang kelautan, perikanan, UKM dan lain sebagainya. Bupati berbarap berbagai potensi yang ada di Kabupaten Ketapang dapat digarap secara maksimal agar masyarakat mendapatkan penghasilan dan akhirnya bisa mewujudkan keluarga yang sejahtera. Dalam mendorong masyarakat menggali potensi alam Ketapang,pemerimtah daerah terus memberikan motivasi. Salah satu ransangan yang diberikan pemerintah daerah adalah bantuan kepada kelompok nelayan. Bupati Ketapang berharap PPI yang ada di Desa Sukabangun Dalam dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Pada akhirnya, melalui fasilitas yang ada masyarakat dapat merasakan manfaatnya, sehingga dapat terjadi perubahan kearah yang lebih baik. Dengan Meningkatkan Peran SDM dan Iptek, mari Kita Bangkitkan wawasan budaya bahari di Kabupaten Ketapang.@ 

Dituliskan oleh Andy Candra
sumber : http://www.humas.ketapang.go.id

Warga Karimata Segera dapat menikmati handphone,Tiga Menara Telekomunikasi Terhubung Satelit


Sukadana – Masyarakat Kecamatan Kepulauan Karimata boleh berbangga hati, setelah sekian lama mendambakan adanya sinyal telepon selular, akhirnya akan segera terealisasi. Pembangunan tiga tower (menara) telekomunikasi segera akan dilaksanakan.
Hal itu terbukti setelah datang dua orang yang merupakan tim survei dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo) Republik Indonesia di Jakarta, datang langsung ke kecamatan kepulauan terluar di Kabupaten Kayong Utara (KKU). Sekaligus memastikan adanya dukungan pemerintah kabupaten untuk mengeluarkan izin pendirian bangunan (IMB) untuk ketiga tower tersebut.
“Ada tiga titik, yakni Pelapis, Padang, dan Betok Jaya,” ungkap Nicolas, salah satu tim survei.
Dikatakannya, ketiga tower tersebut merupakan bantuan pemerintah pusat untuk wilayah-wilayah perbatasan, kepulauan, dan terpencil. Tujuan demi meningkatkan penghasilan dan mempercepat perputaran ekonomi, memperluas jangkauan telekomunikasi. Kemudian yang lebih utama lagi, demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Nikolas menerangkan di seluruh Indonesia terdapat 286 titik pembangunan tower. Namun tidak semua wilayah Indonesia dapat bantuan tersebut. Khusus untuk di Kalimantan Barat, hanya beberapa kabupaten saja yang meliputi Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Kapuas Hulu, Sanggau, Bengkayang, dan Sambas.
“Tinggi towernya 52 SST,” imbuhnya. Dengan ketinggian 52 SST tersebut, sinyal yang dipancarkan dapat menembus lurus hingga 5 km dengan pola penyebaran sinyal melingkar.
Sempat menjadi tanda besar, mengapa hanya tiga tower yang dibangun untuk wilayah kepulauan tersebut, padahal jarak dari tower terakhir yakni di Desa Dusun Besar Kecamatan Pulau Maya lebih dari 20 mil laut, Nikolas menjelaskan tower yang dibangun tersebut merupakan tower khusus.
“Maksudnya tower telekomunikasi khusus dalam beroperasi tidak terpengaruh dengan tower relay (penghubung). Akan tetapi langsung menggunakan sinyal yang dipancarkan dari satelit telekomunikasi di geostasioner planet Bumi,” paparnya.
“Ini canggihnya. Tower ini langsung pakai satelit jadi tidak berpengaruh dengan tower lain,” imbuhnya.
Tower tersebut, lanjutnya, juga sudah terkoneksi dengan sistem satelit, di mana jika terdapat alat atau sistem yang tidak beroperasi maka satu panel di pusat pengendali di Jawa, segera akan memberikan tanda ada kerusakan, sehingga ketiga tower tersebut memang dirancang untuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.
Demikian juga dengan ketersediaan tenaga listrik, di mana tiga lokasi tersebut sudah dipastikan tidak ada sumber daya listrik yang besar yang mampu mendukung operasional alat-alat elektronik di dalamnya. Tentu saja, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), dipastikan dibangun bersamaan dengan pembangunan tower tersebut. “Alasannya sumber daya listrik untuk beroperasinya tower telekomunikasi itu memang paling pas diambilkan dari PLTS,” imbuhnya.
Walau tidak menyebutkan tanggal pasti, namun Nikolas menjelaskan kepastian pembangunan tower tersebut akan segera dilakukan. Tepatnya, setelah satu minggu dari keluarnya izin mendirikan bangunan (IMB) dari Pemerintah Kabupaten Kayong Utara yang merupakan dokumen terakhir yang diperlukan sebelum tower tersebut berdiri. “Satu minggu keluar IMB, barang kita kirim,” katanya.
Saat dikonfirmasi kepada Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid tentang adanya pembangunan tower tersebut, dirinya membenarkan. Bahkan dirinya merasa bahagia dengan terealisasinya rencana yang pernah ia sampaikan ke pemerintah pusat sejak tahun 2010 lalu.
“Saya pernah berkoordinasi dengan provider untuk kerja sama, pemerintah daerah bangun tower mereka koneksikan sinyalnya, tapi tidak bisa. Akhirnya saya langsung ke Kementerian Kominfo, dan alhamdulillah terealisasi sekarang,” jawabnya seraya berulam senyum.
Bupati juga sempat terharu saat beberapa waktu lalu melakukan kunjungan kerja ke kecamatan termuda di KKU itu, di mana saat ditawarkan kepada masyarakat bantuan apa yang diminta kepada pemerintah untuk meningkatkan perekonomian, justru mereka tidak minta macam-macam.
“Kami tidak butuh kapal untuk kami bisa bolak-balik ke Sukadana atau Pontianak, tapi kami butuh sinyal telekomunikasi,” ucap bupati menirukan permintaan masyarakat waktu itu.
Melalui akan dibangunnya tower dan menggunakan sinyal provider Telkomsel itu, Bupati H Hildi mengharapkan kepada masyarakat agar menjadikan tower itu menjadi aset milik masyarakat desa. Jadi semua anggota masyarakat memiliki kewajiban untuk menjaga dan merawatnya. (lud)

Jumat, 14 Desember 2012

Setioharnowo: Hutan Kota Untuk Mencegah banjir


Hutan-hujan-tropis.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Ratusan peserta yang datang dari berbagai elemen masyarakat memenuhi jalan masuk menuju Hutan Kota Ketapang Kalimantan Barat, Jumat (14/12/2012). 

Kedatangan masyarakat tersebut guna mengikuti Gerakan Penanaman Satu Milyar Pohon yang dipusatkan dilokasi yang masih tampak keasriannya ini.

Kepala Dinas Kabupaten Ketapang, Setioharnowo dalam sambutannya menyatakan penanaman pohon di Hutan Kota yang terletak di wilayah kelurahan Sukaharja ini adalah sarana sebagai sarana edukasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Khususnya terkait pentingnya akan kesadaran menanam pohon dilingkungan.

"Banyak manfaat dari penanaman pohon, seperti yang diketahui umum, selain sebagai bentuk pencegahan terhadap banjir, juga untuk kepentingan konservasi hayati," ujar Setioharwono.

Selain mengajak masyarakat untuk menanam pohon, Kadishut juga mengutarakan beberapa keunggulan hutan Kota Ketapang. 

Menurutnya banyak kegiatan yang dapat dilakukan pengunjung di Hutan Kota, mulai daari melakukan study hingga mancing layaknya ditengah rimba.

"Kalau teman-teman mau mancing di Hutan Kota, kami di Dinas Kehutanan siap membantu menyiapkan sampan,ya nanti hasil sewa sampannya kan lumayan untuk nambah PAD, sudah menikmati alam yang asri sekalian nyumbang untuk PAD,"ujarnya.

Penulis : novi saputra
Editor : Bowo