Pengirim : andy candra
Tanggal : 19 January 2015, 7:44 pm
Tanggal : 19 January 2015, 7:44 pm
Gerakan Tanam Serentak percepatan upaya khusus pencapaian swasembada pangan untuk tingkat Kabupaten Ketapang akan dilakukan pada Rabu (20/1). Kegiatan di Desa Sukamaju, Kecamatan Muara Pawan sekaligus juga peletakan batu pertama pembangunan jaringan irigasi.
Pelaksanaan program Tanam serentakdilakukan merupakan bagian dari strategi pencapaian program swasembada pangan nasional. Program ini dilaksanakan bersama petani dan TNI. Memastikan program berjalan efektif, maka persiapan kegiatan dibahas dalam rapat di Bappeda Ketapang yang langsung dipimpin Komandan Kodim 1203 Ketapang, Kepala Bappeda ketapang, dan Kadis Pertanian dan peternakan Kabupaten Ketapang. Penanaman serentak tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas lahan dan tenaga kerja, mempercepat dan mengefisiensi proses; serta menekan biaya produksi serta pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang, Ir.C.Syamsyu Akhyar menjelaskan pentingnya penguatan kelembagaan petani, khususnya kelompok petani. Karena itulah perlu diperkuat dan dibenahi. Selain itu pentingnya koordinasi, seperti menyangkut kawasan yang potensial dan lainnya dipaparkan secara panjang lebar.
Ditambahkan Kepala Bappeda Ketapang, Drs H.Mahyudin M.Si bahwa swasembada pangan sesuai dengan arahan pusat dan kabupaten.dalam mewujudkan pencapaian swasembada pangan, disampaikan bahwa Bupati Ketapang sudah mengarahkan pentingnya sinergi seluruh sumber daya yang ada di kabupaten. Seperti sinergia antara pemkab ketapang, TNI dan BUMN. "Arahan bupati sinergi pencapaian swasembada pangan juga menggerakkan segala potensi yang adan termasuk keterlibatan badan usaha," tegas Mahyudin.
Dalam pencapaian program swasembada pangan dituturkan adanya peningkatan indeks penanaman. Karena itulah perlu ada target yang harus dicapai.karena itu kedepan direncanakan ada delapan kawasan yang akan difokuskan pada sektor pertanian. Dalam pencapaian itulah perlunya pematangan rencana aksi, terutama melibatkan unsur TNI dalam mewujudkan swasembada pangan.
Sementara itu, Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Asep Ahmad Hidayah, menegaskan dukungannya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Ia mengharapkan dalam mewujudkan program tersebut, maka kita harus melakukannya secara selektif. Untuk lokasi penanaman serentak, lahan sudah dipersiapkan.
Untuk meningkatkan indek penanaman diharapkannya perlu dipertimbangkan dan dianalisa menegnai simber air, kondisi lahan dan lain sebagainya. Karena itu, untuk mewujudkan swasembada pangan targer diharapkannya tidak muluk-muluk tetapi bisa efektif. "Untuk kegiatan besok, kami (TNI) siap dilibatkan untuk mewujudkan ketahanan pangan," papar dandim 1203 Ketapang.
Dalam meningkatkan indek penanaman, kepala Bappeda Ketapang juga berharap dukungan dari PT Pupuk indonesia untuk meningkatkan penanaman. Harapannya masa percobaan selama dua tahun untuk lahan 100 hektar, dinilai perlu ditingkatkan sesuai harapan menteri BUMN selama ini. Kemudian, Budiono dari Pupuk Indonesia menjelaskan untuk pelaksanaan program yang mereka lakukan sesuai arahan dari kementerian BUMN.Jika kementerian yang perintahkan, program swasembada pangan maka akan mereka tindaklanjuti. Karena itu, mereka mempersilakan stakeholder di Ketapang menyurati Kementerian BUMN."Terima kasih atas masukannya, nanti Bupati akan menyurati Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia," timpal mahyudin Kepala Bappeda Ketapang. @
Pelaksanaan program Tanam serentakdilakukan merupakan bagian dari strategi pencapaian program swasembada pangan nasional. Program ini dilaksanakan bersama petani dan TNI. Memastikan program berjalan efektif, maka persiapan kegiatan dibahas dalam rapat di Bappeda Ketapang yang langsung dipimpin Komandan Kodim 1203 Ketapang, Kepala Bappeda ketapang, dan Kadis Pertanian dan peternakan Kabupaten Ketapang. Penanaman serentak tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktifitas lahan dan tenaga kerja, mempercepat dan mengefisiensi proses; serta menekan biaya produksi serta pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang, Ir.C.Syamsyu Akhyar menjelaskan pentingnya penguatan kelembagaan petani, khususnya kelompok petani. Karena itulah perlu diperkuat dan dibenahi. Selain itu pentingnya koordinasi, seperti menyangkut kawasan yang potensial dan lainnya dipaparkan secara panjang lebar.
Ditambahkan Kepala Bappeda Ketapang, Drs H.Mahyudin M.Si bahwa swasembada pangan sesuai dengan arahan pusat dan kabupaten.dalam mewujudkan pencapaian swasembada pangan, disampaikan bahwa Bupati Ketapang sudah mengarahkan pentingnya sinergi seluruh sumber daya yang ada di kabupaten. Seperti sinergia antara pemkab ketapang, TNI dan BUMN. "Arahan bupati sinergi pencapaian swasembada pangan juga menggerakkan segala potensi yang adan termasuk keterlibatan badan usaha," tegas Mahyudin.
Dalam pencapaian program swasembada pangan dituturkan adanya peningkatan indeks penanaman. Karena itulah perlu ada target yang harus dicapai.karena itu kedepan direncanakan ada delapan kawasan yang akan difokuskan pada sektor pertanian. Dalam pencapaian itulah perlunya pematangan rencana aksi, terutama melibatkan unsur TNI dalam mewujudkan swasembada pangan.
Sementara itu, Dandim 1203 Ketapang, Letkol Inf Asep Ahmad Hidayah, menegaskan dukungannya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Ia mengharapkan dalam mewujudkan program tersebut, maka kita harus melakukannya secara selektif. Untuk lokasi penanaman serentak, lahan sudah dipersiapkan.
Untuk meningkatkan indek penanaman diharapkannya perlu dipertimbangkan dan dianalisa menegnai simber air, kondisi lahan dan lain sebagainya. Karena itu, untuk mewujudkan swasembada pangan targer diharapkannya tidak muluk-muluk tetapi bisa efektif. "Untuk kegiatan besok, kami (TNI) siap dilibatkan untuk mewujudkan ketahanan pangan," papar dandim 1203 Ketapang.
Dalam meningkatkan indek penanaman, kepala Bappeda Ketapang juga berharap dukungan dari PT Pupuk indonesia untuk meningkatkan penanaman. Harapannya masa percobaan selama dua tahun untuk lahan 100 hektar, dinilai perlu ditingkatkan sesuai harapan menteri BUMN selama ini. Kemudian, Budiono dari Pupuk Indonesia menjelaskan untuk pelaksanaan program yang mereka lakukan sesuai arahan dari kementerian BUMN.Jika kementerian yang perintahkan, program swasembada pangan maka akan mereka tindaklanjuti. Karena itu, mereka mempersilakan stakeholder di Ketapang menyurati Kementerian BUMN."Terima kasih atas masukannya, nanti Bupati akan menyurati Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN dan Pupuk Indonesia," timpal mahyudin Kepala Bappeda Ketapang. @