Tanggal : 2 January 2015, 8:58 pm
Ketapang, Mendengar kata Kecubung tentu pikiran kita tertuju kepada Batu mulia yang banyak dicari karena memiliki kilauan warna yang beragam. Batu Kecubung (Amethyst) asli dari Ketapang, batu ini mempunyai beberapa warna dari putih bening, coklat, hitam, ungu muda, ungu, ungu tua merah sampai berwarna emas.
Batu yang sudah kesohor sejak dulu yang dipakai oleh raja-raja di benua Erova ini karena diyakini pengemarnya dapat meningkatkan kepercayaan diri serta kharisma, sehingga banyak diburu oleh kolektor " Kemaren terjual kecubung 60 karat cts ungu Rp 65 juta rupiah " kata Henky penjual batu Kecubung di jalan GM saunan Ketapang.
Henky Roy (60) yang telah mengusahakan batu kecubung sejak puluhan tahun lalu, meyakini kualitas batu kecubung yang berasal dari kecamatan seperti Manismata, Air Upas, Hulu Sungai, Kendawangan tidak kalah saing dengan batu mulia dari daerah-daerah di Nusantara ini.
" Batu Kecubung ini aset daerah yang dapat dijual ditingkat Nasional maupun di Internasional " katanya.
Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si dan Ny Riniwati Henrikus menyambangi kediaman Henky pengusaha Kecubung tersebut, di hadapan Bupati, Henky mengeluarkan semua koleksi ratusan batu kecubung dengan beraneka rupa, mulai yan berkualitas tinggi dan yang biasa.
" Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Henky ini yang telah membangkitkan potensi daerah Ketapang " kata Bupati usai menyerahkan plakat penghargaan kepada Henky.
Menurut Bupati Henrikus batu Kecubung yang diusahakan oleh henky ini mempunyai kualitas yang luar biasa, yang tidak kalah saing dengan kualitas batu mulia dari daerah di Indonesia.
" Pemkab tetap memberikan penghargaan melalui Disbudparpora Ketapang, sebagai upaya promosi daerah maupun pariwisata " katanya.
Harga yang tinggi pada batu kecubung ini tak mengurangi minat pengemar untuk menjadikan batu kecubung sebagai batu cincin. keunikan batu kecubung ini karena warnanya yang memancar seolah batu ini tak ubahnya permata. Sumber : http://humas.ketapang.go.id/berita_full.php?vN=2364
Batu yang sudah kesohor sejak dulu yang dipakai oleh raja-raja di benua Erova ini karena diyakini pengemarnya dapat meningkatkan kepercayaan diri serta kharisma, sehingga banyak diburu oleh kolektor " Kemaren terjual kecubung 60 karat cts ungu Rp 65 juta rupiah " kata Henky penjual batu Kecubung di jalan GM saunan Ketapang.
Henky Roy (60) yang telah mengusahakan batu kecubung sejak puluhan tahun lalu, meyakini kualitas batu kecubung yang berasal dari kecamatan seperti Manismata, Air Upas, Hulu Sungai, Kendawangan tidak kalah saing dengan batu mulia dari daerah-daerah di Nusantara ini.
" Batu Kecubung ini aset daerah yang dapat dijual ditingkat Nasional maupun di Internasional " katanya.
Bupati Ketapang Drs Henrikus M.Si dan Ny Riniwati Henrikus menyambangi kediaman Henky pengusaha Kecubung tersebut, di hadapan Bupati, Henky mengeluarkan semua koleksi ratusan batu kecubung dengan beraneka rupa, mulai yan berkualitas tinggi dan yang biasa.
" Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Henky ini yang telah membangkitkan potensi daerah Ketapang " kata Bupati usai menyerahkan plakat penghargaan kepada Henky.
Menurut Bupati Henrikus batu Kecubung yang diusahakan oleh henky ini mempunyai kualitas yang luar biasa, yang tidak kalah saing dengan kualitas batu mulia dari daerah di Indonesia.
" Pemkab tetap memberikan penghargaan melalui Disbudparpora Ketapang, sebagai upaya promosi daerah maupun pariwisata " katanya.
Harga yang tinggi pada batu kecubung ini tak mengurangi minat pengemar untuk menjadikan batu kecubung sebagai batu cincin. keunikan batu kecubung ini karena warnanya yang memancar seolah batu ini tak ubahnya permata. Sumber : http://humas.ketapang.go.id/berita_full.php?vN=2364
0 komentar:
Posting Komentar