KETAPANG -- Sampai tahun 2012, jumlah penduduk Kabupaten Ketapang adalah 602.664 jiwa. Data tersebut disampaikan Wakil Bupati Ketapang, boyman Harun SH berdasarkan sensus penduduk tahun 2012 oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. "Jika dibandingkan dengan luas wilayah Kabupaten Ketapang yang seluas 31.588 KM persegi, maka kepadatan penduduk rata-rata Kabupaten Ketapang adalah 19 jiwa/KM persegi," kata boyman Harun SH ketika menyampaikan LKPJ tahun 2012 di gedung DPRD, Senin (15 April 2013).
Ia melanjutkan, berdasarkan publikasi statistik pada tahun 2011 produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Ketapang atas dasar harga konstan mencapai sebesar Rp 3.015.699 juta rupiah (tiga triliun lima belas miliar enam ratus sembilan puluh sembilan juta rupiah). Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang meningkat dari tahun 2010 menjadi 7,98 persen pada tahun 2011. Peningkatan pertumbuhan ekonomi mengindikasikan bahwa perekonomian Kabupaten Ketapang relatif lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Dikatakan boyman Harun, terdapat tiga sektor yang paling tinggi pertumbuhannya pada tahun 2011, diantaranya sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 25,20 persen. Sektor bangunan tumbuh 13, 71 persen dan sektor listrik gas air minum tumbuh 10,42 persen. Pertumbuan ekonomi Ketapang masih lebih tinggi dibanding dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar yang hanya sebesar 5,94 persen.
Disisi lain, PDRB perkapita Kabupaten Ketapang adalah sebesar Rp 15.506.627,61 rupiah (lima belas juta lima ratus enam ribu enam ratus dua puluh tujuh koma enam puluh satu rupiah). Sedangkan laju inflasi atas dasar harga produsen Kabupaten Ketapang pada tahun 2011 adalah sebesar 6,30 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi tahun 2010 yang mencapai 7,25 persen. Namun demikian laju inflasi Kabupaten Ketapang masih lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi Kalbar yang sebesar 4,19 persen.
Diterangkan pelaksanaan APBD Ketapang pada tahun anggaran 2012 sebelum diaudit BPK, diketahui target pendapatan daerah tahun 2012 sebesar Rp 1.068.141.361.278,. Akan tetapi pada kenyataannya target pendapatan tersebut meningkat dari target yang ditetapkan dimana realisasi pendapatan daerah per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 1.143.889.638.215,18 atau 107,09 %.
Realisasi belanja daerah pada tahun anggaran 2012, sebesar Rp 1.173.827.702.345, 06, yang terdiri belanja tidak langsung terealisasi Rp 479.646.370.640, 28. Belanja langsung tahun anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp 640.314.428.542,00. Ada pun belanja daerah secara keseluruhan terealisasi sebesar Rp 1.119.960.799.182,28. Penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp 114.259.185.390,13. Pengeluaran pembiayaan pada tahun anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp 9.430.991.000,00. Berdasarkan perhitungan realisasi pendapatan, realisasi belanja dan realisasi pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan diatas. Maka, terdapat sisa lebih perhitungan APBD Ketapang tahun 2012 adalah Rp 128.757.033.423,03. Dengan demikian pada tahun anggaran 2012 terjadi surplus anggaran pembiayaan daerah.
"Kami menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang telah dicapai selama kurun waktu tahun 2012 khususnya di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bukan semata-semata merupakan prestasi kepala daerah dan wakil kepala daerah dan SKPD terkait," kata dia.
Namun, ini adalah merupakan prestasi, hasil kerja keras dan kerjasama segenap jajaran Pemkab Ketapang bersama pimpinan dan anggota DPRD Ketapang yang terhormat, serta rekan muspida dan seluruh komponen masyarakat Ketapang.
Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan dan anggota Dewan atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini. "Semoga apa yang telah diberikan tersebut, menjadi sumbangsih yang mulia bagi pembangunan dan kemajuan Ketapang," ucapnya. @
Liputan/foto: A.Rahman (Kasubbag PD dan Risalah)
Dituliskan/Admin: Andy C (staf Humas Setda Ketapang)
sumber : http://humas.ketapang.go.id/berita_full.php?vN=1791
Ia melanjutkan, berdasarkan publikasi statistik pada tahun 2011 produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Ketapang atas dasar harga konstan mencapai sebesar Rp 3.015.699 juta rupiah (tiga triliun lima belas miliar enam ratus sembilan puluh sembilan juta rupiah). Sedangkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang meningkat dari tahun 2010 menjadi 7,98 persen pada tahun 2011. Peningkatan pertumbuhan ekonomi mengindikasikan bahwa perekonomian Kabupaten Ketapang relatif lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Dikatakan boyman Harun, terdapat tiga sektor yang paling tinggi pertumbuhannya pada tahun 2011, diantaranya sektor pertambangan dan penggalian tumbuh 25,20 persen. Sektor bangunan tumbuh 13, 71 persen dan sektor listrik gas air minum tumbuh 10,42 persen. Pertumbuan ekonomi Ketapang masih lebih tinggi dibanding dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar yang hanya sebesar 5,94 persen.
Disisi lain, PDRB perkapita Kabupaten Ketapang adalah sebesar Rp 15.506.627,61 rupiah (lima belas juta lima ratus enam ribu enam ratus dua puluh tujuh koma enam puluh satu rupiah). Sedangkan laju inflasi atas dasar harga produsen Kabupaten Ketapang pada tahun 2011 adalah sebesar 6,30 persen, lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi tahun 2010 yang mencapai 7,25 persen. Namun demikian laju inflasi Kabupaten Ketapang masih lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi Kalbar yang sebesar 4,19 persen.
Diterangkan pelaksanaan APBD Ketapang pada tahun anggaran 2012 sebelum diaudit BPK, diketahui target pendapatan daerah tahun 2012 sebesar Rp 1.068.141.361.278,. Akan tetapi pada kenyataannya target pendapatan tersebut meningkat dari target yang ditetapkan dimana realisasi pendapatan daerah per 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 1.143.889.638.215,18 atau 107,09 %.
Realisasi belanja daerah pada tahun anggaran 2012, sebesar Rp 1.173.827.702.345, 06, yang terdiri belanja tidak langsung terealisasi Rp 479.646.370.640, 28. Belanja langsung tahun anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp 640.314.428.542,00. Ada pun belanja daerah secara keseluruhan terealisasi sebesar Rp 1.119.960.799.182,28. Penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp 114.259.185.390,13. Pengeluaran pembiayaan pada tahun anggaran 2012 terealisasi sebesar Rp 9.430.991.000,00. Berdasarkan perhitungan realisasi pendapatan, realisasi belanja dan realisasi pembiayaan sebagaimana telah dijelaskan diatas. Maka, terdapat sisa lebih perhitungan APBD Ketapang tahun 2012 adalah Rp 128.757.033.423,03. Dengan demikian pada tahun anggaran 2012 terjadi surplus anggaran pembiayaan daerah.
"Kami menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan yang telah dicapai selama kurun waktu tahun 2012 khususnya di dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bukan semata-semata merupakan prestasi kepala daerah dan wakil kepala daerah dan SKPD terkait," kata dia.
Namun, ini adalah merupakan prestasi, hasil kerja keras dan kerjasama segenap jajaran Pemkab Ketapang bersama pimpinan dan anggota DPRD Ketapang yang terhormat, serta rekan muspida dan seluruh komponen masyarakat Ketapang.
Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pimpinan dan anggota Dewan atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini. "Semoga apa yang telah diberikan tersebut, menjadi sumbangsih yang mulia bagi pembangunan dan kemajuan Ketapang," ucapnya. @
Liputan/foto: A.Rahman (Kasubbag PD dan Risalah)
Dituliskan/Admin: Andy C (staf Humas Setda Ketapang)
sumber : http://humas.ketapang.go.id/berita_full.php?vN=1791