Rabu, 06 Maret 2013

Lancarkan Operasi Penertiban, Penyedot Mulai Sepi Kapolres Pantau SPBU Sambil Bersepeda


Ketapang – Satuan Sabhara Polres Ketapang terus melakukan penertiban rutin para penyedot BBM bersubsidi di SPBU-SPBU. Selama tiga hari terakhir, para penyedot mulai tampak sepi. Puluhan kendaraan sepeda motor digunakan menyedot terjaring dalam operasi penertiban ini. Sambil bersepeda, Kapolres juga ikut memantau SPBU.
Kapolres Ketapang AKBP Ary Wahyu Widijananto melalui Kasat Sabhara AKP Alfan menegaskan operasi ini sebagai upaya penertiban para penyedot yang setiap hari membeli SPBU-SPBU.
“Banyak keluhan masyarakat terutama para penyedot dan pembeli BBM Subsidi yang menggunakan drum, ini merupakan tindakan atas keluhan masyarakat,” kata Alfan ditemui di SPBU Ketapang Mandiri, Jumat (1/3).
Dikatakannya penertiban dilakukan agar masyarakat selaku pengguna langsung atau yang hendak pergi bekerja tak terhambat saat mengisi BBM subsidi di SPBU.
Dalam operasi di SPBU Ketapang Mandiri, petugas berhasil menjaring enam unit sepeda motor di antaranya jenis Suzuki Thunder, Vespa, Honda Mega Pro, Yamaha, dan satu unit mobil Feroza. Sedangkan di SPBU Hamzah Haz beberapa drum berhasil disita. Di SPBU Sungai Awan sekitar tujuh unit sepeda motor juga dijaring.
“Operasi ini atas perintah langsung Kapolres Ketapang, untuk menindaklanjuti keluhan-keluhan masyarakat masalah BBM ini,” jelas Alfan.
Alfan menuturkan, puluhan kendaraan penyedot yang diamankan dibawa ke mapolres Ketapang untuk proses lebih lanjut. “Kita akan berikan surat peringatan jangan sampai nyedot lagi. Kalau masih nyedot akan kita amankan lagi. Kita tidak akan bosan melakukan penertiban demi kepentingan masyarakat banyak,” kata dia.
Kapolres Ketapang AKBP Ary Wahyu Widijananto meminta kepada para pengantre yang berulang-ulang agar mengerti akan kondisi kesulitan BBM masyarakat saat mengisi di SPBU-SPBU.
“Cobalah mengerti, jangan dibuat SPBU itu milik sendiri. Setiap hari saya lihat ada terus para pengantre ini. Mengisi BBM subsidi di SPBU ini banyak dikeluhkan masyarakat. Saya mantau SPBU pakai sepeda saja, ternyata masih banyak para penyedot di SPBU-SPBU,” kata Ary.
Pria yang terkenal ramah ini mengimbau kepada para pengantre atau penyedot agar jangan selalu membuat padat SPBU-SPBU, sehingga membuat masyarakat terhambat dalam menjalankan aktivitasnya. “Ini sebagai upaya penertiban biar ada efek jera,” ujarnya.
Operasi yang dilakukan aparat ternyata mendapat apresiasi dari masyarakat. Saparudin, warga Kecamatan Muara Pawan, mengaku berterima kasih atas penertiban yang dilakukan satuan Sabhara Polres Ketapang.
“Kalau dulu ada tim penertiban BBM juga, tapi tidak efektif, tapi kalau sekarang efektif. Kami mulai bisa membeli BBM di SPBU karena steril dan tidak panjang lagi antrean. Kendaraan penyedot sudah banyak yang diamankan polisi,” ungkapnya.
Pantauan koran ini di sejumlah SPBU selama tiga hari ini sudah mulai sepi dari antrean para penyedot. (jay)

0 komentar:

Posting Komentar