Jumat, 29 Maret 2013

Dua SPBU Bakal Dibangun di Ketapang


Ketapang – Makin banyaknya jumlah kendaraan di Ketapang, membuat kebutuhan BBM sering mengalami kekurangan. Untuk mengatasi hal tersebut, tahun ini akan dibangun dua SPBU, di Kecamatan Muara Pawan dan Kecamatan Nanga Tayap Ketapang.
Kabid energi dan Kelistrikan ESDM Ketapang Suratmin mengatakan, dua pengusaha SPBU tersebut telah mengurus izin dari Pemkab Ketapang melalui Dinas ESDM Ketapang. Masing-masing akan membangun di Kecamatan Muara Pawan Desa Sungai Awan Kiri dan satu lagi di Desa Sungai Beliung Kecamatan Nanga Tayap Ketapang.
“Di Ketapang akan dibangun lagi dua SPBU semoga dengan adanya SPBU ini dapat mengatasi kesulitan BBM di Ketapang ini,” kata Suratmin, kemarin.
Dikatakannya saat ini Kabupaten Ketapang telah memiliki tujuh SPBU. Namun stok BBM sering habis, karena jumlah kendaraan tidak sesuai dengan jatah BBM yang didapat dan banyaknya antrean panjang di SPBU-SPBU.
“Izin-izin SPBU ini dari Pertamina, Pemda Ketapang hanya mendukung saja,” ujarnya.
Menurutnya, setiap hari jumlah kendaraan di Ketapang selalu bertambah. Belum lagi kendaraan plat dari luar Ketapang yang banyak beroperasi di Ketapang.
“Kita belum tau pasti kondisi BBM di Ketapang ini seperti apa, kita selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait,” katanya.
Ia mengaku ESDM dalam hal ini hanya sebatas melakukan kordinasi dengan Pertamina, BP Migas dan hanya melakukan pengawasan saja bukan pada penindakan.
“Dalam pengawasan pun kita juga punya batasan dan tidak masuk terlalu jauh. Kondisi BBM di Ketapang sama juga dengan di daerah lain,” ungkapnya.
Ia mengaku lebih setuju jika harga BBM subsidi ini dinaikkan. Pasalnya harga BBM subsidi ini tidak bisa dinikmati oleh masyarakat yang seharusnya mendapatkan harga subsidi.
“Saya lebih setuju harga BBM subsidi ini dinaikkan saja, karena masyarakat pun tidak bisa merasakan harga subsidi ini,” katanya.
Pantauan koran ini Jumat (22/3) di sejumlah SPBU di Ketapang antrean terus mengular panjang yang dipenuhi para penyedot baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, kondisi ini membuat masyarakat mengeluh. (jay)

0 komentar:

Posting Komentar