Sabtu, 23 Februari 2013

Ketahanan Pangan Skala Prioritas Pemkab Ketapang

Pengirim : andy candra
Tanggal : 22 February 2013, 10:11 pm


KETAPANG (HUMAS) -- Sampai pertengahan Februari 2013 sudah kali Menteri BUMN ke Ketapang memastikan program food estate berjalan sesuai dengan target. Kunjungan pertama dilakukan pada bulan Desember 2012 melakukan penanaman perdana padi di areal food estate Desa Sungai Jawi Kecamatan Matan Hilir Selatan. Kembali, kunjungan kedua dilakukan Kamis (21/2) meninjau padi yang sudah menghijau di Desa Sungai Jawi dan pembukaan lahan di Desa Sukamaju, Kecamatan Muara Pawan.

Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si menjelaskan hadirnya Menteri BUMN menunjukkan keseriusan BUMN dalam mengelola food estate ini. Bupati ketapang menilai keseriusan tersebut tampak ketika Menteri BUMN justru serius mempertanyakan masalah mengapa pertumbuhan padi ada perbedaan-perbedaan. Dengan meninjau langsung kondisi sawah seperti itu, menunjukkan ada upaya bagaimana mengatasi masalah tanaman sehingga tumbuh dan menghasilkan sesuai harapan.
Pembangunan food estate di Kabupaten Ketapang oleh BUMN, sejalan dengan visi dan misi Bupati Ketapang. Dimana, Bupati Ketapang menginginkan program peningkatan pangan yang didukung konsorsium BUMN ini dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Ketapang hidup sejahtera.Pemkab Ketapang mendukung penuh program Ketahanan Pangan ini. Karena itu juga Bupati Ketapang, pada sejumlah kesemopatan menginstruksikan kepada para camat untuk menginventarisir lahan tidur sehingga dapat ditanami padi.
"Keseriusan tersebut tampak ketika Pak Menteri menekankan agar penanaman dilakukan minimal 15 hektar dalam satu hari," ujar Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si diruang kerjanya.
Menteri BUMN pada hari kamis (21/2) mengaku sangat oftimis target 1000 hektar lahan sawah bisa ditanami akan tercapai pada akhir Maret 2013. Secara bertahap akan dapat direalisasikan pembukaan lahan sawah sampai 100 ribu hektar di Ketapang. Ia menjelaskan dari peninjauan di lapangan, diketahui ada padi yang tampak kuning diketahui karena pengaruh dari air yang masuk ke lahan. Namun dengan dilakukan pengeringan lahan, dan direkayasa dengan diganti dengan air yang baru maka padi yang ditanam bisa tumbuh dengan baik. Disinggung, hasil panen nantinya, ia menilai akan dilihat dalam satu setengah bulan kedepan.sementara itu terkait kedatangan Presiden SBY yang dikabarkan panen perdana pada areal food estate, Dahlan Iskan mengatakan belum dapat dipastikan. Namun Presiden menyambut baik dibukanya food estate di Kabupaten Ketapang.
Secara terpisah, Upik Rosalina Wasrin Direktur Utama PT Sang Hyang Seri oftimis target 1000 hektar sudah dapat ditanami pada akhir Maret 2013 bisa diwujudkan. Mantan Asisten Deputi Kementerian BUMN Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang menjabat Dirut PT SHS sejak 13 Februari 2012, tersebut menjelaskan pencapaian target akan dilakukan secara bertahap. Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang, K.Syamsu Akhyar menjelaskan pembukaan food estate mekanisme pengelolaannya dilakukan oleh PT.SHS. Jika diminta 100 ribu hektar lokasi di Kabupaten Ketapang, pemerintah daerah siap. "Untuk lokasi di sini saja (hamparan lahan Muara Pawan,red) bisa digarap 5000 sampai 6000 hektar," ujarnya.
Untuk menggarap areal persawahan di Ketapang, dilakukan dengan konsorsium BUMN, dikelola langsung oleh PT Sang Hyang Sri. Dalam pelaksanaan pekerjaanya PT Brantas, Hutama Karya, Indra Karya, dan lainnya. Serta didukung Pelindo, Perusahaan Gas Negara, Pertamina, BNI, Bank Mandiri, PTP XIII, PT Askes. Dalam pembuatan food estate ini, petani tetap memiliki lahan karena Konsorsium BUMN hanya membantu mengelola lahan agar bisa menghasilkan padi secara maksimal.@

Andy Candra
Bagian Humas Setda Ketapang sumber : http://humas.ketapang.go.id

0 komentar:

Posting Komentar