Jumat, 02 November 2012

DPRD Prihatin DBD Ketapang KLB


AEDES-AGEPTY.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Anggota DPRD Ketapang Antoni Salim mengaku prihatin dengan mewabahnya kasus Demam Berdarag Dengue (DBD) di Ketapang, sehingga ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Untuk itu Antoni Salim berharap masyarakat lebih waspada.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, namun masyarakat juga harus terlibat di dalamnya, terutama menyangkut masalah kebersihan lingkungan rumah mereka masing-masing," kata Antoni Salim kepadaTribunpontianak.co.id, Jumat (2/11/2012).

Kata Antoni Salim, merebaknya DBD erat kaitannya dengan pola hidup masyarakat, apalagi Ketapang merupakan daerah air. Maka dari itu kebersihan lingkungan teramat penting untuk diperhatikan, sebagaimana yang sering disampaikan oleh dinas terkait.

"Kita ketahui bersama penampungan air, ataupun kaleng bekas yang ada di sekitar kita bisa menjadi peluang berkembangnya nyamuk DBD, maka masyarakat harus paham mengenai persoalan tersebut, dengan demikian DBD bisa kita cegah dari rumah kita sendiri," tegasnya.

Admin"Adanya kejadian ini diharap semua pihak pemerintah dan masyarakat menanggapinya serius dengan pemerintah sebagai pemangku kebijakan untuk mengadakan penyuluhan dan memberi informasi kepada masyarakat bagaimana cara menanggulangi DBD supaya tidak menyerang, ciri-ciri terkena DBD sehingga masyarakat tau apabila ada anggota keluarga yang mendapat gejala DBD supaya cepat dibawa kerumah sakit. Masyarakat kota ketapang dalam hal ini harus menjaga kebersihan,menutup penampungan-penampungan air, memberi bubuk abate ke bak mandi yang tidak di tutup, menutup genangan-genangan air dsb sehingga perkembang biakan jentik nyamuk bisa di tekan seminimal mungkin.

Penulis : Ali Anshori
Editor : Jamadin

0 komentar:

Posting Komentar