Ekspor Ketapang Capai Rp 2,25 Triliun
KETAPANG – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ketapang Hadi Santoso mengatakan angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ketapang tahun 2011 sebesar 7,98 persen atau naik 0,47 persen dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 7,51 persen. Angka ini, kata dia, juga lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kalbar yang sebesar 5,94 persen.
“Ini merupakan pencapaian positif atas kinerja pembangunan ekonomi seluruh masyarakat Ketapang,” ungkapnya.
Dilihat dari sektor produksi, kata Hadi, pertambangan dan penggalian menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi. Sementara sektor pertanian sebagai penyumbang terbesar angka PDRB Kabupaten Ketapang hanya tumbuh 3,77 persen yang salah satu penyebabnya adalah penurunan produksi padi pada tahun 2011.
Sementara itu Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Ketapang Uray Naviandi mengatakan pertumbuhan ekonomi Ketapang saat ini terus menggeliat baik di hulu maupun hilir. Apalagi akses perdagangan semakin lancar. Bahkan kata dia, tidak hanya lokal, melainkan terus berkembang menjadi antardaerah. Perbaikan jalan di simpang hulu hingga Nanga Tayap contohnya, menjadikan daerah ini menjadi tidak terisolasi lagi.
“Sekarang pintu perdagangan sudah semakin terbuka seiring dengan kemajuan transportasi (baik darat, laut, udara) serta infrastruktur yang terus membaik. Ini tentunya berdampak positif bagi ekonomi wilayah” ujar Uray Naviandi.
Uray Naviandi juga menambahkan, data statistik menunjukkan bahwa neraca perdagangan Kabupaten Ketapang Tahun 2011 bernilai positif yang berarti nilai ekspor lebih besar daripada impor. Ini terlihat dari sumbangan ekspor terhadap total ekonomi Kabupaten Ketapang yang tercermin dari angka PDRB tahun 2011. Ekspor Ketapang pada tahun 2011 terhadap total ekonomi sebesar 22,87 persen atau sekitar Rp 2,25 triliun. Sedangkan dari sisi impor sekitar Rp 1,50 triliun. Artinya masih ada surplus sekitar Rp 750 miliar. Sedangkan untuk angka inflasi atas dasar harga produsen Kabupaten Ketapang tahun 2011 sebesar 6,30 persen turun 0,95 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 7,25 persen di tahun 2010.
“Dikaitkan dengan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi tentunya memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini terlihat dari angka PRDB per kapita Ketapang yang meningkat dari 13,83 juta per kapita per tahun pada tahun 2010, menjadi 15,51 juta per kapita per tahun pada tahun 2011. Serta didukung juga dengan penurunan tingkat pengangguran yang turun dari 3,90 persen pada tahun 2010 menjadi 3,70 persen pada tahun 2011,” papar dia. (KiA)
Saya IBU ANDRI YUNITA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di HONGKONG jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga dikampun,jadi TKW itu sangat menderita dan disuatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak disengaja saya melihat komentar orang tentan MBAH SUKRI dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi MBAH SUKRI dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan MBAH SUKRI meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan MBAH SUKRI kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik MBAH SUKRI sekali lagi makasih yaa MBAH dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja MBAH SUKRI DI 081-340-887-7779 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
BalasHapus