TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sejumlah anggota DPRD meminta dinas kesehatan Ketapang Kalimantan Barat untuk mengalokasikan dana khusus untuk penanganan terhadap demam berdarah dengue (DBD). Mengingat kasus DBD belakangan ini semakin memprihatinkan.
"Apalagi kalau sudah kejadian luar biasa (KLB) seperti sekarang ini, dinas kesehatan memerlukan dana yang lebih banyak. Maka kita menyarankan harus ada pos khusus untuk menangani masalah ini," tegas Anggota DPRD Ketapang AL Muhammad Yani dalam rapat pembahasan anggaran dengan dinkes, Jumat (23/11/2012).
Sementara anggota DPRD lainnya, Dahyan mempertanyakan pencapaian pelaksanaan penanganan DBD di Kabupaten Ketapang. Apakah dengan adanya pertambahan penduduk, kasus DBD ataupun penyakit lainnya juga bertambah di Ketapang.
Kepala dinas kesehatan Ketapang, Heri Sulistio mengatakan, pada tahun sebelumnya memang tidak ada anggaran khusus untuk penanganan DBD.
Namun dengan adanya ledakan kasus DBD, sampai kemudian ditetapkan menjadi KLB, dinkes terpaksa harus menggunakan dana alokasi khusus.
"Apalagi kalau sudah kejadian luar biasa (KLB) seperti sekarang ini, dinas kesehatan memerlukan dana yang lebih banyak. Maka kita menyarankan harus ada pos khusus untuk menangani masalah ini," tegas Anggota DPRD Ketapang AL Muhammad Yani dalam rapat pembahasan anggaran dengan dinkes, Jumat (23/11/2012).
Sementara anggota DPRD lainnya, Dahyan mempertanyakan pencapaian pelaksanaan penanganan DBD di Kabupaten Ketapang. Apakah dengan adanya pertambahan penduduk, kasus DBD ataupun penyakit lainnya juga bertambah di Ketapang.
Kepala dinas kesehatan Ketapang, Heri Sulistio mengatakan, pada tahun sebelumnya memang tidak ada anggaran khusus untuk penanganan DBD.
Namun dengan adanya ledakan kasus DBD, sampai kemudian ditetapkan menjadi KLB, dinkes terpaksa harus menggunakan dana alokasi khusus.
Penulis : Ali Anshori
Editor : Bowo
Sumber : Tribun Pontianak : http://pontianak.tribunnews.com/2012/11/23/dbd-ketapang-meningkat-diskes-perlu-penambahan-dana
0 komentar:
Posting Komentar