Sabtu, 17 November 2012

BBM Dibatasi, Distribusi Raskin Ketapang Nyendat


jatah-raskin1.jpg
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang dilakukan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Ketapang Kalimantan Barat. 

Langkah ini berdampak pada pendistribusian beras miskin (raskin) ke kecamatan pedalaman yang berakibat pada pendistribusian menjadi terhambat.

Satgas Sub Drive Bulog Ketapang, Ali, mengungkapkan, selama ini truk-truk yang akan membawa raskin ke kecamatan terpaksa harus ikut antre di SPBU dengan waktu yang cukup lama. Jikapun tidak antre mereka hanya bisa membeli solar Rp 100 ribu saja.

"Saat akan mendistribusikan raskin ke kecamatan solar yang dibutuhkan untuk truk jenis fuso mencapai 140 liter, kapasitas tangki memang hanya 80 liter, namun karena untuk pulang pergi jadi kami harus menyediakan stik. Namun selama ini pembelian hanya dibatasi Rp 100 ribu," kata Ali Jumat (16/11)

Ali mengatakan, seharusnya SPBU memprioritaskan kendaraan yang akan membawa raskin, terutama yang akan ke kecamatan pedalaman. Dengan demikian pendistribusian raskin menjadi lancar. 

"Kalau kita ikut antre kelamaan, jadi waktu habis, padahal masyarakat kan membutuhkan beras tersebut dengan segera," tegasnya 
admin#hal ini sudah lama terjadi di ketapang. ngapa jatah bensin atau solar itu sering tidak mencukupi kebutuhan masyarakat ? jawabannya ada pada pengusaha dan perusahaan yang membeli BBM bersubsidi untuk keperluan usahanya dan proyeknya sehingga masyarakat yang membutuhkan untuk keperluan sehari-hari atau untuk keperluan mendesak seperti pendistribusian raksin ini.

Penulis : Ali Anshori
Editor : Bowo

0 komentar:

Posting Komentar