TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Anggota DPRD Ketapang Kalimantan Barat Antoni Salim, mengatakan, persoalan e-KTP di wilayah ini terjadi hampir di seluruh Indonesia, termasuk di Kalbar. Hal ini menurutnya karena perencanaan yang masih belum maksimal.
"Kalau di Kecamatan Kota saja masih seperti itu, apalagi di kecamatan yang belum ada listriknya, seperti di Kecamatan Simpang Dua dan Kecamatan Hulu Sungai, padahal untuk membuat e-KTP inikan membutuhkan listrik, bagaimana kalau belum ada jaringan listriknya," katanya, Selasa (18/9/2012)
Maka dari itu, kata Antoni, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak sehingga pelaksanaan e-KTP bisa berjalan dengan baik. "Kalau di Hulu Sungai dan Simpang Dua sekarang ini yang dibutuhkan listrik, maka kebutuhan utama itu dulu yang harus dipenuhi," tegasnya.
Saat disinggung apakah, dirinya optimis pelaksanaan e-KTP bisa berjalan dengan baik, dan dapat selesai sesuai target. Antoni mengaku bisa, asalkan pemerintah dapat bekerja lebih maksimal lagi. "Termasuk dukungan dari masyarakat," jelasnya.
"Kalau di Kecamatan Kota saja masih seperti itu, apalagi di kecamatan yang belum ada listriknya, seperti di Kecamatan Simpang Dua dan Kecamatan Hulu Sungai, padahal untuk membuat e-KTP inikan membutuhkan listrik, bagaimana kalau belum ada jaringan listriknya," katanya, Selasa (18/9/2012)
Maka dari itu, kata Antoni, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak sehingga pelaksanaan e-KTP bisa berjalan dengan baik. "Kalau di Hulu Sungai dan Simpang Dua sekarang ini yang dibutuhkan listrik, maka kebutuhan utama itu dulu yang harus dipenuhi," tegasnya.
Saat disinggung apakah, dirinya optimis pelaksanaan e-KTP bisa berjalan dengan baik, dan dapat selesai sesuai target. Antoni mengaku bisa, asalkan pemerintah dapat bekerja lebih maksimal lagi. "Termasuk dukungan dari masyarakat," jelasnya.
Penulis : Ali Anshori
Editor : Bowo
Sumber : Tribun Pontianak sumber : http://pontianak.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar