kemajuan petani KKU sangat mengesankan selain bisa membuat produksi gabah melimpah tetapi juga bisa memanfaatkan sisa limbah penggilingan padi menjadi pupuk kompos,lain halnya di ketapang sedikit sekali orang memanfaatkan limbah sekam padi menjadi pupuk,orang lebih suka membeli pupuk kimia padahal pemanfaatan ini mengurangi biaya pupuk dan membuat padi bebas dari pupuk kimia,mungkin petani ketapang belum mendapatkan ilmu tentang pengolahan limbah menjadi pupuk, hal ini menjadi PR lagi bagi pemerintah ketapang untuk memberikan pengetahuan tentang pembuatan pupuk kompos dari limbah sekam padi,herami dan sebagainya menjadi pupuk kompos.PR bagi Dinas pertanian ketapang untuk mengajarkan cara membuat pupuk kompos !!!
Bupati H Hildi Hamid didampingi istri tercinta Hj Diah Permata Hildi, sempat meninjau belakang RMU Sukadana, tempat pembuangan sekam. Ia mengharapkan sekam itu masih memiliki nilai manfaat, seperti untuk pupuk kompos maupun pakan ternak.\
“Jalan untuk belakang ini baiknya ditinggikan sedikit, supaya kalau musim hujan tak terganggu genangan air,” sarannya.
Sekam atau kulit gabah yang berwarna kuning dari limbah Rice Milling Unit (RMU, Unit Penggilingan Padi) Sukadana rupanya masih dapat digunakan dan memiliki nilai jual. Adalah Jamaludin dan kawan-kawannya mengelola sekam itu menjadi pupuk kompos kualitas prima.
“Kita berpikir daripada sekam itu terbuang sia-sia, kan dapat digunakan bahan baku pupuk kompos. Jadi sekam sisa penggilingan padi itu kita kumpulkan, kemudian dicampur dengan jerami, rumput, dan adonan lain, kita proses sampai sebulan,” jelas Jamaludin, petani Dusun Pelerang, Desa Benawai Agung, Kecamatan Sukadana di RMU Sukadana “Bhakti Praja”, Rabu (5/9).
Dalam memproses sekam dengan adonan tambahannya itu, sambung Jamaludin, mencapai empat tahap. Setelah menjadi lempengan atau gundukan, dipotong dan dikemas dengan alat potong dan press.
“Peralatan itu berasal dari bantuan pemerintah daerah. Saya dan kawan-kawan dapat membikin pupuk kompos dengan kualitas prima, juga mendapat pelatihan dari pemerintah daerah. Pupuk kompos kami beri nama Permata Hijau,” ungkap Jamal, sapaan akrabnya.
Sekam limbah RMU itu, lanjutnya, juga dapat menjadi bahan utama makanan semua hewan ternak berkaki empat, seperti sapi, kambing, hingga kerbau. Kemudian bahan baku sekam, ketika diperhalus gilingannya dapat menjadi bekatul, manfaatnya untuk pakan ikan, ayam, bebek, burung, dan lain-lain.
“Utusan pemerintah daerah katanya akan membantu alat yang namanya Granol, supaya sekam itu bukan hanya untuk pakan sapi dan pupuk kompos saja. Namun untuk dibuat jadi bekatul atau dedak ayam, ikan, burung, dan lain-lain, kami masih perlu pelatihan lagi,” timpalnya. (lud)
sumber : http://www.equator-news.com
0 komentar:
Posting Komentar