HINGGA akhir Juli lalu, penyerapan keuangan APBD 2012 hanya mencapai 38,08 persen. Padahal tahun anggaran 2012 sudah setengah jalan. Hal ini menunjukkan penyerapan keuangan APBD belum sampai setengahnya. Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ketapang, Mahyudin.
“Sampai Juni, penyerapan keuangan daerah masih relatif kecil, 38,08 persen. Padahal ini sudah masuk pertengahan. Karena sebagian besar masih belum direalisasikan,” jelasnya kepada wartawan, belum lama ini.
Karenanya, kata dia, Bupati Ketapang melalui Bappeda menyampaikan ke seluruh SKPD untuk sesegera mungkin mengambil langkah-langkah percepatan. Terutama, ditambahkan dia, terhadap dinas atau SKPD yang realisasi fisik dan keuangannya masih relatif rendah. “Rata-rata yang penyerapanya masih rendah ada di dinas yang porsi anggarannya besar, seperti Dinas PU, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Bupati sudah melayangkan surat ke masing-masing SKPD,” ucapnya.
Ia memaparkan percepatan sangat perlu dilakukan agar realisasi APBD dapat berjalan berjalan sesuai target. Dalam beberapa bulan ke depan sudah harus ada perubahan. Mengenai target, Mahyudin mengatakan bahwa hal itu tergantung dari masing-masing dinas. Biasanya, dia menambahkan, target penyelesaian tersebut terdapat dalam dokumen kontrak. “Meski realisasi keuangan relatif kecil, tapi mudah-mudahan realiasasi fisik bisa leih besar,” imbuhnya.
Selain itu, rencanaya Bupati akan menggelar rapat evaluasi terhadap seluruh kegiatan, usai lebaran mendatang. Tujuannya, ditambahkan dia, jangan sampai pada akhir tahun nanti ada kegiatan yang tidak tercapai. Soalnya, menurut dia, disayangkan sekali APBD Ketapang 2012 mencapai Rp1,1 triliun hanya terserap sekitar 38 persen. Sementara tahapan rencangan APBD 2013 sudah mulai berjalan. “Kita belum tahu apakah terpenuhi atau tidak, mungkin setelah evaluasi. Tapi kita juga sekarang sedang melakukan monitoring. Melihat persoalan fisik di lapangan. Fokus kita yang realisasinya relatif kecil itu. Itu sebagai bahan kita dalam evaluasi nanti. Kita harapkan bisa dicarikan solusi nantinya,” ungkapnya. (ash) Source
Karenanya, kata dia, Bupati Ketapang melalui Bappeda menyampaikan ke seluruh SKPD untuk sesegera mungkin mengambil langkah-langkah percepatan. Terutama, ditambahkan dia, terhadap dinas atau SKPD yang realisasi fisik dan keuangannya masih relatif rendah. “Rata-rata yang penyerapanya masih rendah ada di dinas yang porsi anggarannya besar, seperti Dinas PU, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan. Bupati sudah melayangkan surat ke masing-masing SKPD,” ucapnya.
Ia memaparkan percepatan sangat perlu dilakukan agar realisasi APBD dapat berjalan berjalan sesuai target. Dalam beberapa bulan ke depan sudah harus ada perubahan. Mengenai target, Mahyudin mengatakan bahwa hal itu tergantung dari masing-masing dinas. Biasanya, dia menambahkan, target penyelesaian tersebut terdapat dalam dokumen kontrak. “Meski realisasi keuangan relatif kecil, tapi mudah-mudahan realiasasi fisik bisa leih besar,” imbuhnya.
Selain itu, rencanaya Bupati akan menggelar rapat evaluasi terhadap seluruh kegiatan, usai lebaran mendatang. Tujuannya, ditambahkan dia, jangan sampai pada akhir tahun nanti ada kegiatan yang tidak tercapai. Soalnya, menurut dia, disayangkan sekali APBD Ketapang 2012 mencapai Rp1,1 triliun hanya terserap sekitar 38 persen. Sementara tahapan rencangan APBD 2013 sudah mulai berjalan. “Kita belum tahu apakah terpenuhi atau tidak, mungkin setelah evaluasi. Tapi kita juga sekarang sedang melakukan monitoring. Melihat persoalan fisik di lapangan. Fokus kita yang realisasinya relatif kecil itu. Itu sebagai bahan kita dalam evaluasi nanti. Kita harapkan bisa dicarikan solusi nantinya,” ungkapnya. (ash) Source
0 komentar:
Posting Komentar