Minggu, 12 April 2015

*INACRAFT 2015,Peluang Bagi Ketapang Promosikan Hasil Kerajinan Daerah

Pengirim : andy candra
Tanggal : 9 April 2015, 6:53 pm


JAKARTA (humas) - International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 8-12 April 2015 tidak ketinggalan diikuti Kabupaten Ketapang. 

Pameran yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Rabu (8/4) tersebut, Kabupaten Ketapang menampilkan kerajinan ayaman, perhiasan batu kecubung dan lain-lain.
Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si diwakili Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, Drs H.Syahrani dalam pameran internasional barang kerajinan tangan yang ke-17 yang bertemakan "The Biggest and The Most Complete Exhibition of Gifts and Housewares" merupakan salah satu wadah promosi. Tak hanya promosi, tetapi juga suatu peluang bagi pemerintah daerah untuk memasarkan hasil kerajinan. "Karena itu dalam pameran Inacraf 2015, kita membawa pengrajin kita secara langsung," kata Syahrani, Kadis Koperasi UKM perdagangan dan perindustrian Kabupaten Ketapang.
Pameran yang diikuti 1600 peserta itu merupakan wadah bagi pemerintah daerah dan pengrajin dalam mengembangkan wawasan. Sebab, melalui berkumpulnya hasil kerajinan se-nusantara itu, maka diketahui keunggulan masing-masing daerah, sehingga dengan melihat secara langsung diharapkan kita dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerajinan. Dari hasil kerajinan binaan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Ketapang, ternyata mendapat perhatian serius dari pengunjung. Salah satunya adalah perrmata batu kecubung (amethys) yang dipamerkan Pak Sannar dari Kecamatan Air Upas.
Pengrajin asal air upas ini tak hanya membawa batu alam yang sudah diolah menjadi perhiasan. Tetapi juga membawa bongkahan-bongkahan batu kecububg berbagai warna yang menarik perhatian pengunjung. Demikian juga dengan kerajinan ayaman tangan dari rotan, daun pandan dan lain-lain. "Ayaman tikar dari rotan, baru hari pertama sudah habis terjual, banyak pengunjung sebenarnya yang menanyakan apakah masih ada tikar rotan," kata syahrani seraya menunjukkan sebuah sampel tikar rotan yang tinggal satu buah dan juga sudah dipesan pengunjung.
Pameran yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara, maka stand Ketapang juga tidak luput dari perhatian wisatawan mancanegara. Wisatawan dari jepang, salah satunya tertarik dengan ayaman dari pulau bawal yang dibawa oleh Dinas koperasi UKM Perindag Ketapang. Tak hanya pengunjung yang selalu meramaikan stand Ketapang, bahkan Gubernur Kalbar, yang hadir dalam pembukaan pameran juga menyempatkan hadir di stand-stand asal Kalbar. Ia memberikan motivasi. Pameran terbesar yang sudah berlangsung ke 17 kalinya tersebut akan berlangsung sampai tanggal 12 April. Dalam pembukaan pameran dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menegah Ngurah Agung Puspayoga, para duta besar dari negara sahabat, dan asosiasi kerajinan tangan Indonesia.
Menurut Thamrin Bustami, Ketua Umum BPP Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI), dalam laporannya bahwa pameran tersebut 1600-an peserta, baik dari pemerintah daerah, pengrajin dan pengusaha pengusaha industri kreatif..dari pameran tersebut diperkirakan sedikitnya akan mencapai transaksi sampai Rp 120 milyard.@

0 komentar:

Posting Komentar