TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -Memasuki hari kedua pengawasan SPBU yang melibatkan personel gabungan dari TNI, Kepolisian dan Satpol PP berhasil menekan jumlah pengantre yang saban hari hilir mudik di SPBU-SPBU di Ketapang.
Sebagian besar kios diseputar kota memberlakukan harga premium eceran berkisar dari Rp 6000 hingga Rp 6500 perliternya. Sejumlah warga mengaku senang dan menyambut positif mulai tertibnya antrean dan cukup terjangkaunya harga premium ditingkat pengecer.
"Kita menginginkan seperti ini sejak lama, hari-hari biasanya sudahlah susah ngisi minyak di SPBU karena yang didahulukan itu mobil bawa drum kemudian Honda (sepeda motor) yang ngantre berkali-kali itu buat penuh antrean,"ujar warga kepada Tribunpontianak.co.id, Selasa (8/1/2012).
Pria yang bekerja sebagai sales disatu diantara agen motor ini mengaku hari-hari sebelumnya cukup kesulitan acap kali singgah di SPBU ataupun pabila terpaksa mengisi tangki sepeda motornya di kios-kios pengecer Iapun berharap pengawasan dapat dilakukan terus menerus.
Satu diantara pengecer di JL S Parman, Rasminah menuturkan hari-hari seblumnya Ia menjual premium eceran seharga Rp 7500 perliternya, namun pada Rabu (8/1) Ia memilih menjual seharga Rp 6000 untuk setiap liter yang dituang kedalam tangki konsumen.
sumber : http://pontianak.tribunnews.com/2013/01/08/tim-gabungan-tertibkan-pengantre-spbu-di-ketapang
0 komentar:
Posting Komentar