Selasa, 18 September 2012
KPU kalbar tidak ada solusi untuk hak pilih mahasiswa rantau yang ada dipontianak
Pemilihan kepala daerah kal-bar tinggal dua hari lagi dan undangan untuk memilih sudah disebarkan namun KPU kalbar dalam hal ini tidak memperhatikan nasib suara mahasiswa yang melanjutkan studinya di pontianak yang jumlahnya tidak sedikit karena tersebar diberbagai universitas negeri maupun swasta. lantas harus pulang kampung yang dapat mengabiskan uang cukup besar,apakah demi satu suara harus mengorbankan uang saku satu bulan, misal apabila mahasiswa ketapang harus pulang kampung untuk memilih mereka harus mengeluarkan uang sekitar Rp.300.000,- ,belum yang pulang kampung ke kapuas hulu, sambas ,sintang, bengkayang, sanggau dll. mungkin mahasiswa harus bepikir seribu kali baru bisa mengorbankan uang saku demi 1 suara, tapi pastinya tidak mau. seharusnya KPU dan pemerintah mempunyai solusi untuk suara mahasiswa ini karena mempunya potensi yang besar untuk tidak golput. harapan ini juga sudah saya sampaikan di facebook salah satu tim sukses calon gubernur dan wakil gubernur tetapi tidak ada tanggapan apalagi solusi bagi kami mahasiswa rantau. terpaksa dengan berat hati kami harus golput dan tidak bisa berpartisifasi dalam pemilukada ini padahal syarat menjadi pemilih sudah kami miliki. mudahan hal seperti ini bisa diatasi pada pemilu - pemilu selanjutnya dan menjadi pelajaran bagi KPU kal - bar kedepan.
0 komentar:
Posting Komentar