Per Bulan Pendapatan Desa Berkisar Rp 50-60 Juta
Ketapang, Berhentinya aktivitas perkayuan tak berimbas pada Desa Muara Jekak untuk mencari nafkah memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Desa yang terdapat di Kecamatan Sandai ini masih memiliki andalan yaitu bidang perkebunan terutama sawit dan karet.
Hasil perkebunan sawit telah dirasakan masyarakat di daerah ini. Tak hanya itu, perkebunan sawit desa merupakan salah satu pendapatan asli desa terbesar untuk melaksanakan program pembangunan yang disusun.
Kepala Desa Muara Jekak, Sinarsyah didampingi Sekretaris Desa, Yuslianto ditemui belum lama ini mengungkapkan, pembangunan yang berlangsung di desa mereka selain berasal dari pemerintah kabupaten, juga dari anggaran pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Seperti kantor kepala desa yang dibangun dana bantuan rehab dan dana kas desa. Kantor desa yang representatif terdiri dari ruang kerja, aula dan termasuk ruang kerja BPD.
Desa berpenduduk 1.955 jiwa atau 511 KK, 16 RT dengan luas wilayah 9.306 kilometer persegi dan tiga dusun itu, dikatakan Sinarsyah, memiliki pendapatan desa berkisar antara Rp 50 juta sampai Rp 60 juta per bulan, dari hasil kebun sawit kas desa seluas 150 hektar (75 kavling ). Uang kas desa saat ini berjumlah Rp 1,580 miliar. “Pembangunan desa sangat konsen terhadap bidang pendidikan. Termasuk juga menghonorkan guru SD, karena memang guru SD masih kurang,” katanya.
Berbagai fasilitas desa baik sosial maupun pendidikan diungkapkan oleh Sinarsyah memang dioptimalkan dari dana desa. Gedung TPA dan TK mandiri lengkap dengan fasilitas dan honor guru, serta memberikan santunan kepada pelajar asal desanya dari TK sampai Perguruan Tinggi. Di bidang kesehatan, kata dia, desa juga memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah atau sakit. (lud).dari informasi ini saya berharap desa-desa lain yang ada di ketapang yang juga sama mengandalkan sektor perkebunan bisa mengambil contoh bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan hasil desa untuk memajukan desa dengan meningkatkan kwalitas pendidikan desa dengan dana desa ,meningkatkan infrastuktur desa sehingga menjadi desa mandiri dan maju. Sumber : http://www.equator-news.com
Hasil perkebunan sawit telah dirasakan masyarakat di daerah ini. Tak hanya itu, perkebunan sawit desa merupakan salah satu pendapatan asli desa terbesar untuk melaksanakan program pembangunan yang disusun.
Kepala Desa Muara Jekak, Sinarsyah didampingi Sekretaris Desa, Yuslianto ditemui belum lama ini mengungkapkan, pembangunan yang berlangsung di desa mereka selain berasal dari pemerintah kabupaten, juga dari anggaran pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Seperti kantor kepala desa yang dibangun dana bantuan rehab dan dana kas desa. Kantor desa yang representatif terdiri dari ruang kerja, aula dan termasuk ruang kerja BPD.
Desa berpenduduk 1.955 jiwa atau 511 KK, 16 RT dengan luas wilayah 9.306 kilometer persegi dan tiga dusun itu, dikatakan Sinarsyah, memiliki pendapatan desa berkisar antara Rp 50 juta sampai Rp 60 juta per bulan, dari hasil kebun sawit kas desa seluas 150 hektar (75 kavling ). Uang kas desa saat ini berjumlah Rp 1,580 miliar. “Pembangunan desa sangat konsen terhadap bidang pendidikan. Termasuk juga menghonorkan guru SD, karena memang guru SD masih kurang,” katanya.
Berbagai fasilitas desa baik sosial maupun pendidikan diungkapkan oleh Sinarsyah memang dioptimalkan dari dana desa. Gedung TPA dan TK mandiri lengkap dengan fasilitas dan honor guru, serta memberikan santunan kepada pelajar asal desanya dari TK sampai Perguruan Tinggi. Di bidang kesehatan, kata dia, desa juga memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah atau sakit. (lud).dari informasi ini saya berharap desa-desa lain yang ada di ketapang yang juga sama mengandalkan sektor perkebunan bisa mengambil contoh bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan hasil desa untuk memajukan desa dengan meningkatkan kwalitas pendidikan desa dengan dana desa ,meningkatkan infrastuktur desa sehingga menjadi desa mandiri dan maju. Sumber : http://www.equator-news.com
0 komentar:
Posting Komentar