Di Kabupaten Ketapang banyak objek wisata yang dapat dijumpai. Dari sekian banyak tersebut, objek wisata yang tak kalah peminatnya adalah wisata ziarah. Wisatawan lokal maupun mancanegara kerap melancong ke Bumi Ale-ale untuk berwisata di objek wisata ziarah.
Objek wisata ziarah yang disuguhkan, misalnya, mendatangi Makan Kerajaan Tanjung Pura, Makam Keramat Tujuh, Makam Keramat Sembilan, Makam Pahlawan, dan masih banyak lagi lainnya. Tidak sedikit wisatawan yang datang ke tempat tersebut. Umumnya kedatangan mereka selain wisata juga ingin berziarah. Raja Tanjungpura, namanya banyak diabadikan untuk bangunan strategis pemerintah seperti Universitas Tanjungpura, Kodam Tanjungpura dan Jalan Tanjung Pura. Kabupaten Ketapang patut bangga, karena kerajaan Makam Tanjungpura berada di sini (Ketapang, Red).
Makam Kerajaan Tanjungpua terletak di Desa Tanjungpura, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang. Tidak jauh dari komplek makam terdapat padang khalwat berukuran kurang lebih 10 x 20 meter. Padang khalwat merupakan tempat raja untuk tafakur (mendekatkan diri kepada Sang Pencipta). Meski berada ditengah hutan, tempat ini selalu bersih walaupun tidak ada orang yang membersihkan. Tidak jauh dari padang khalwat ini terdapat sumur untuk bersuci (berwudhu).
Kompleks Makam Kerajaan Tanjungpura berjarak sekitar 27 Km dari Kota Ketapang. Objek ini dapat di tempuh dengan jalan darat menggunakan kendaraan roda dua sekitar dua jam. Bisa juga lewat sungai dengan motor air sekitar empat jam atau jika ingin cepat menggunakan speed boat sekitar satu jam.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang, Yudo Sudarto, SP, M.Si mengatakan pengembangan wisata ziarah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW dengan tujuan meningkatkan ketakwaan dan mengingatkan akan kematian dibenarkan dalam Islam. Sejauh ini pengelolaan objek wisata ziarah masih belum maksimal, akibatnya kebanyakan masing-masing peziarah datang sendiri-sendiri atau kelompok. Menurutnya, objek wisata ziarah cukup potensial untuk dikembangkan seintensif objek-objek wisata alam, wisata sejarah, minat khusus dan sebagainya.
Selain makam Kerajaan Tanjungpura, makam tua yang tak pernah sepi pengunjung adalah Makam Keramat Tujuh dan Makam Keramat Sembilan di Kecamatan Benua Kayong. Makam ini cukup terkenal baik di dalam negeri maupun manca Negara Makam Keramat Tujuh yang dikenal adalah penuh dengan kesan dan keajaibannya sehingga banyak penziarah datang ke tempat itu. Makam Keramat Tujuh adalah makam tua yang terbuat dari batu bertuliskan huruf Arab dan pada kaki makamnya dengan tulisan huruf Jawa.
Persisnya terletak sekitar empat kilometer dari Kelurahan Mulia Kerta, Kecamatn Benua Kayong. Menurut Uti Mahyus, Juru Kunci Makam Keramat Tujuh, penziarah sangat banyak pada waktu tertentu seperti saat hari raya Idul Fitri. Makam Keramat Tujuh ini, dikatakan Uti, tidak hanya didatangi oleh pengunjung dari dalam daerah akan tetapi juga pernah dikunjungi oleh warga Negara asing diantaranya dari Jerman, Amerika, Singapura, Brunai dan Malaysia. Dimana dalam hal ini mereka melakukan suatu penelitian sejarah. Bahkan arkeolog UI pernah meneliti di makam ini. (*)
0 komentar:
Posting Komentar