TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Wakil Gubernur Kalbar
meminta PT Well Harvest Winning (WHW) Alumina Refinery dan PT Harita
mengirim paling tidak 10 pemuda kejenjang perguruan tinggi setiap
tahunnya. Selain bentuk terimakasih perusahaan, katanya juga bentuk
pegnkaderan agar penduduk lokal takhanya menjadi penonton didaerahnya
sendiri.
Permintaan ini disampaikannya saat acara peletakan
batui pertama pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter)
bauksit hasil join venture dua perusahaan pertambangan ini di Sungai
Tengar, Kendawangan Kabupaten Ketapang. Tak kurang Rp 10 Triliun nilai
investasi pembangunan pabrik dan sarana pendukung lainnya.
"Mengapa
tidak, setiap tahunya dikirim 10 pemuda dalam bentuk beasiswa,
sarjanakan mereka di ITB, UGM atau universitas lainnya, pulangnya mereka
diikat kontrak kerja. jadi masyarakat tak hanya jadi penonton
saja,"katanya saat memberikan sambutan, Rabu (17/7/2013).
Dikatakannya,
Kalbar sangat kaya potensi bauksit, tak kurang berdasarkan hasil kajian
terdapat 3 hingga 4 Milyar ton bauksit yang diantaranya berada di
Ketapang, izin juga sudah diberikan kepada 147 perusahaan pertambangan
dengan 113masih eksplorasi dan sisanya melakukan produksi.
Wakil
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswo Utomo
menuturkan berdasakan Peratruran Menteri no 7, 2014 menjadi deadline
tarakhir bagi peusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia untuk
mengekspore hasil alam mentah. sumber : http://pontianak.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar