Selasa, 12 Februari 2013
Bupati Tutup Pentas Seni Budaya Dayak dan Pameran DAD Tahun 2013
KETAPANG (HUMAS) -- Pentas seni budaya Dayak dan pameran kerajinan DAD tahun 2013 sudah berakhir. Dari pelaksanaan itu, Bupati Ketapang yang juga ketua DAD Ketapang mengevalusi bahwa adanya rapat kerja DAD tujuannya mengarahkan DAD menjadi organisasi yang modern."Baik dari penganggaran, kepengurusan yang jelas, susunan program kegiatan, sehingga tinggal mengimplementasikannya," kata Drs Henrikus M.si dalam penutupan pentas seni budaya dayak dan pameran DAD Ketapang.
Ketua DAD Ketapang yang juga Bupati Ketapang juga membahas pelaksanaan pameran sudah berlangsung dengan baik. Pameran barang-barang kerajinan khas Dayak, melekat dengan kehidupan kita. Hasil kerajinan in diharapkannya lebih ditingkatkan.juika saat ini peserta pameran diikuti 18 stan, maka kedepan diharapkan bisa 25 stan. Karena itu, hasil kerajinan ini harus terus ditingkatkan. Sehingga hasil kerajinan itu tidak hanya dipamerkan tetapi juga dijual. Bila perlu untuk menampung hasil kerajinan, dibuatkan gudang di ketapang.
Menurut Drs Henrikus M.Si hal ini sejalan dengan ladanya Kementerian Ekonomi Kreatif. Apalagi, potensi kerajinan di ketapang sangat banyak di kecamatan, uini perlu ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan oerekonomian masyarakat."Kalau ada penilaian stand terbaik, sifatnya hanya untuk memotivasi saja," ujarnya.
Demikian juga dengan loma yang dilakukan. Setiap lomba yang dilakukan selain tujuanya utnuk melestarikan, tetapi didalamnya juga ada makna tertentu, salah satunya dengan waktu.Ia berharap lomba tradisional ini digali dan dikembangkan agar tidak punah.
"Berkaitan dengan pagelaran, apa yang dilihat disini adalah seni budaya yang sudah diolah, sehingga menghibur," tutu Bupati ketapang.
Ia mencontohkan pegelaran dari kecamatan Air Upas, bupati mengaku mendapat pujan dari pihak propinsi dan dinilai layak tampil dan layak jual. Begitu juga dari Sandai, simpang hulu dan lain-lain.
Dalam pagelaran selain seni. Yang sudah diolah sehingga menghibur. Memang ada juga yang sufatnya adat dan tidak bisa diubah. Henrikus mencontohkan ritual senggayong. Dimana, dalam ritual itu diketahui orang Dayak menghargai musim buah. "Itu perlu juga kita tonjolkan ke publik agar diketahui bahwa masyarakat adat menyatu dengan alamnya," ujarnya.
Pentas seni yang dilakukan di kompleks pendopo disebutkan Henrikus bukan gawai adat. Gawai adat, nanti akan di akukan di kecamatan. Pentas seni adalah seni budaya yang diharapkan dapat menyatukan masyarakat ketapang. Sebabn melalui seni dan budaya diyakini dapat meningkatkan persatuan dalam membangun Ketapang lebih baik.Selain seni budaya, kegiatan tersebut juga dipaketkan program 100 ribu hektar. Karena itulah, Henrikus meminta para camat, untuk melakukan inventarisasi lahan-lahan tidur." Kita ingin Ketapang damai, maju dan sejahtera," tegas Bupati Ketapang.
Setelah dilakukan penutupan kegiatan pentas seni budaya dan pameran DAD Ketapang, dari sejumlah lomba yang dilakukan diketahui pemenangnya diantaranya. Perlombaan menyumpit, kategori putra perorangan 25 meter, juara pertama diraih Hutapea (Kodim), juara kedua, Andika (Kodim), dan ketiga Ralib (Kodim). Kategoti beregu 25 meter juara pertama diraih dari Kodim 1203 ketapang diikuti regu delta Pawan di tempat kedua dan Dinas pariwisata dan olahraga ditempat ketiga.
Pada kategori putra perorangan jarak 15 meter juara pertama dipegang Deasy Maria (DAD Kab.Ketapang), juara kedua adalah Yupita (kodim 1203) dan juara ketiga Siam (kodim 1203). Demikian juga kategori putra beregu jarak 15 meter, juara pertama adalah Kodim 1203, juara kedua, DAD Ketapang dan tempat ketiga adalah DAD Kecamatan Delta Pawan.
Sedangkan kategori kelas eksekutif juara I. Adalah Tato Hadiyan S.iP, juara kedua Budi Mateus, S.Pd, dan Juara III adalah Boy hasan S.sos MM.Kategori putra perseorangan 30 meter (eksebisi) Juara pertama Petrus Yoprianus (DAD Ketapang), juara kedua Cornelius Wiji (DAD Ketapang) dan Juara III Dikky Anthoni (DAD Ketapang). Kemudian, kategori putri perseorangan jarak 20 meter (eksebishi) juara pertama dipegang Yovita Roseva (DAD Ketapang), juara kedua, yupita (kodim 1203) dan juara ketiga Winie (Kodim 1203). Selain itu juga digelar lomba menyumpit tingkat anak-anak.Kategori anak-anak 13 tahun kebawah jarak 10 meter.jura pertama adalah Indra (kodim), juara kedua adalah William Guidovalent Tarigas (Delta Pawan) dan juara ketiga Deand (DAD Kab.Ketapang). Kemudian kategori anak-anak 6 tahun kebawah jarak 5 meter. Juara pertama Tata (DAD Ketapang), juara II adalah Anggie (Kodim) dan ketiga Gege (DAD Ketapang).
Sedangkan kategori Stand terbaik juara pertama adalah akaran jelai : (DAD Jelai Hulu dan DAD Marau). Juara kedua akaran Pesaguan (DAD Matan hilir selatan, DAD pemahan, DAD sungai Melayu Rayak, dan DAD Tumbang Titi). Juara ketiga akaran sungai Kualan (DAD Simpang Dua, DAD Simpang hulu). Pada lomba kategori melukis perisai, juara pertama Murdianto (Jelai hulu), juara kedua Hengki (sandai) dan juara ketiga adalah Didi (Marau). Pada lomba pangkak gasing. Juara pertama adalah Suriansyah (Disbudparpora). Juara kedua. Adalah Hamus (DAD Nanga Tayap) dan Martin (Disbudparpora). Demikian juga lomba tongkat longgak putra, juara pertama dipegang suri (Delta Pawan), juara kedua, Simon Dayu (Simpang Hulu) dan ketiga adalan Aren (Pemahan).
Selanjutnya lomba tongkat longgak putri dijuarai Atika (Jelai Hulu). Pada lomba menampik beras, juara pertama Silingih (DAD Manismata), juara kedua Rupina (DAD Tumbang Titi) dan juara ketiga Lian (DAD Nanga Tayap).
Pada lomba tengkuyong berambeh, juara pertama dipegang Sotor (Hulu Sungai). Juara kedua Angelius (Delta Pawan) dan juara ketiga Sikudin (Jelai Hulu). Kemudian lomba Becuncong, juara pertama dipegang Moli (Simpang Hulu), juara kedua Madat (Tumbang Titi) dan ketiga adalah Ivan (Manismata). Lomba rotan segulung, juara pertama dipegang Aren (Pemahan), diikuti Deni (Delta Pawan) sebagai juara kedua dan Hero ditempat ketiga. Penyerahan hadiah dilakukan Bupati Ketapang dan jajaran Muspida Ketapang.(HUMAS)
sumber : http://humas.ketapang.go.id
0 komentar:
Posting Komentar