Sebanyak 46 kelompok mendapat bantuan kolam rakyat dari Pemkab Ketapang. Bantuan senilai Rp 1.056.800.000,00 diserahkan Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si usai pelantikan kepala desa Jungkal, Aur Gading dan Tumbang Titi, (6/9) sore di Kantor Camat Tumbang Titi.
Bantuan tersebut diterima diwakili tiga kelompok, yaitu: kelompok Serengkah Arai Setungg, dengan ketua kelompok Donatus Deni, jumlah Dana Rp 20 juta, kelompok Sinar Robang dengan ketua kelompok Radianus Bilek. Bantuan senilai Rp 20 juta. Selanjutnya bantuan diserahkan kepada kelompok Lubuk Kukut, ketuab kelompok Dodi Armando, jumlah dana Rp 19,5 juta.
Selain menyerahkan bantuan kolam rakyat, Bupati Ketapang juga menyerahkan bantuan pertanian dan peternakan secara simbolis. Bantuan yang diberikan diantaranya tabnaman pangan dan holtikultura untuk areal 425 hektar berupa benih padi 10 ton 625 kg. Hand tracktor 6 unit, power thereser/pwnggiling padi 1 unit. Rice miling unit 1 unit, benih jagung hibrida 450 kg, sapi bali 136 ekor, dan babi 54 ekor. Untuk kegiatan pengelolaan lahan dan air, jenis bantuan yang diserahkan diantaranya peningkatan/rehab jides 7 paket, peningkatan oftimalisasi jalan usaha tani 6 paket, oftimalisasi lahan untuk areal 10 hektar, pembangunan jalan usaha tani, pembangunan jembatan pada jalan usaha tani, dan cetak sawah. Penerima berbagai jenis bantuan secara simbolis tersebut diantaranya diterima oleh F. Liang Li mewakili Gapoktan Mentawa Longkai, Elia dari gapoktan Srikandi mandiri, hand tractor kelompok tani TP PKK Tumbang Titi. Taiju dari kelompok tani Serimbai Jaya, dan Polon dari Kelompok Balai Beranak.
Bupati Ketapang, Drs Henrikus M.Si menegaskan bantuan yang disampaikan tujuannya adalah untuk memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Karena itu, ia mengharapkan agar kepala desa dalam kebijakannya dapat menselaraskan dengan visi dan misi Bupati Ketapang. Salah satu fokus kebijakan Bupati Ketapang adalah peningkatan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan usaha kecil menegah (UKM).
Dalam memotivasi masyarakat memberdayakan sektor pertanian Bupati mencontohkan dirinya juga menanam padi. Hasilnya sekali panen bisa dimakan dalam dua tahun tidak habis. Oleh karena itu ia mengharapkan camat dan kades juga menggarap lahan pertanian untuk memberikan ccontoh kepada masyarakat. "Penyuluh diberdayakan seperti konsultan, jadi kalau ada lahan pertanian diserang hama, cukup datangkan penyuluh untuk memberikan penyuluhan seperti halnya konsultan,saya berharap kita bisa wujudkan petani berdasi," ujar Drs Henrikus M.Si, Bupati Ketapang.
Dalam memberdayakan berbagai potensi yang ada, khususnya sektor pertanian Bupati Ketapang mengharapkan masyarakat membentuk kelompok. Dengan adanya kelompok, maka dapat dibantu oleh pemerintah daerah. Karena itu untuk sektor pengembangan ekonomi kerakyatan anggaran dari tahun ke tahun diperbesarkan pada bidang ini.
"Tolong kades jadi sponsor, saya tekankan juga jangan lupa sisihkan porsi alokasi anggaran desa
Untuk PKK, karena PKK ini cukup strategis dalam membangun ekonomi keluarga," ujarnya. @
Pengirim : andy candra
Tanggal : 6 September 2012, 10:54 pm sumber : http://www.humas.ketapang.go.id
0 komentar:
Posting Komentar