Jumat, 18 Januari 2013

Kapolda Silaturahmi dengan Muspida Ketapang dan Kayong Utara di Pendopo Bupati Ketapang

KETAPANG -- Pada saat sekarang ini banyak persoalan yang timbul di masyarakat seiring dengan masuknya informasi dalam era globalisasi. Menurut Wakil Bupati Ketapang, tentunya tidak bisa lepas dari pengaruh yang ditimbulkan kemajuan globalisasi. Salah satunya, munculnya berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan seperti maraknya Projumina, peredaran obat-obatan terlarang dan zat adiktif lainnya serta perdagangan perempuan dan anak-anak yang meresahkan masyarakat. 

"Kita harus mampu mengantisipasi dan mencegah secara dini masuknya pengaruh tersebut dan lebih meningkatkan pengawasan di lingkungan keluarga dan masyarakat," kata Wakil Bupati Ketapang, Boyman Harun SH dalam silaturahmi dengan Kapolda Kalbar di pendopo Bupati Ketapang. 
Boyman Harun SH mengajak seluruh masyarakat agar bersatu padu dalam mengatasi persoalan yang dihadapi. Wakil Bupati mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Harapannya, pada masa yang akan datang agar lebih ditingkatkan lagi. 
Silaturahmi Kapolda Kalbar, Brigjen Drs Tugas Dwi Aprilyanto SH tersebut dihadiri Muspida Ketapang, Kabupaten Kayong Utara dan tokoh masyarakat. Bupati Kayong Utara, H.Hildi Hamid BE mengungkapkan bahwa KKU merupakan daerah otonom baru. Luas wilayahnya untuk daratan 4000 km2, dan kelautan seluas 10.000 KM persegi. Perairan ini juga dilewati Lalu lintas kapal internasional. "Kami dari pemerintah KKU sangat berharap secepat mungkin untuk dibentuk LO Polres terlebih dahulu, sebenarnya kita sudah siapkan lahan seluas 7 ha, untuk kawasan Mapolres KKU," tegas Hildi Hamid.. 
Dibentuknya Polres KKU dinilainya penting, karena tingkat populasi penduduk KKU sudah cukup tinggi. Jika pada awal pemekaran jumlah penduduk hanya sekitar 80.000 jiwa. Namun, saat ini (2013,red) sudah mencapai 130-an ribu. 
Pembangunan juga luar biasa tumbuh di KKU. Apalagi saat ini, KKU sudah mulai dibangun 3 pelabuhan nasional. Selain dampak pertumbuhan ekonomi, tentu saja membawa dampak sosial. 
Hildi Hamid menuturkan masuknya informasi global juga berdampak pada masalah sosial. Walaupun demikian, tindakan preventif sudah dilakukan, misalnya dengan datangnya para mahasiswa melakukan penyuluhan-penyuluhan ke sekolah.walaupun pengaruh informasi global berdampak pada tatanan sosial KKU, tetapi sampai saat ini tdk pernah terjadi perkelahian antar kelompok. KKU sangat kondusif. "Sampai saat ini, instansi bidang yudikatif belum ada di KKU, mudah-mudahan dengan terbentuknya LO Polres, maka akan menyusul, kejaksaan maupun pengadilan di KKU," ujar Hildi Hamid. 
Sementara itu, Kapolda Kalbar, Brigjen Polisi Drs Tugas Dwi Apriliyanto SH mengungkapkan sebenarnya pihaknya sudah tiga kali datang ke Ketapang. Kedatanganan 2 kali ke Ketapang tanpa diketahui Kapolres, kedatangan tersebut untuk melihat potensi dan keadaan yang sebenarnya di Ketapang. Didepan para tokoh masyarakat, Kapolda Kalbar memaparkan beberapa pokok persoalan yang diingatkan presiden.diantaranya: konflik komunal. Jika tidak ditangani secara dini maka akan dapat berpotensi lebih parah. Apalagi catatan di Kalbar, sudah ada 17 kejadian buram. Mudah-mudahan ini tidak terulang lagi. Persoalan kedua adalah, ketenaga kerjaan.kemudian masalah tumpang tindih lahan. Baik lahan kebun tambang, batas wilayah,atau lahan komersial lainnya. "Kemudian, sengketa pemilu kada, Karena itu Kapolres punya PR harus jaga jarak dengan Bupati, dalam pemilu Kada bahwa polisi,dan TNI harus netralk," ucapnya. 
Banyaknya persoalan Kamtibmasn maka disadari Polri tidak bisa tangani sendiri. Kita harus redam sekecil apa pun terkait masalah tersebut. "Menurut saya, jika hal-hal yang kecil saja tidak bisa setia,maka jika diberi amanah yang besar saya yakin juga tidak bisa menjaganya," ucarnya. 
Ia juga menyinggung banyak persoalan yang harus dipecahkan bersama. Di lapangan, banyak anggota polri yang lakukan hal yang tidak terpuji dan itu tanggungjawab kepolisian untuk memperbaikinya. Polri adalah pelayan bagi masyarakat semua. "Karena itu, kalau ada laporan dari masyarakat kapan pun harus segera ditindaklanjuti, banyak sekali anekdot polisi jelek kapolres dan kapolsek harus terbuka kepada masyarakat, jangan sakit hati jika dikritik," lanjutnya. 
Silaturahmi itu juga ditandai dengan penyampaian penghargaan dari Kerajaan Matan kepada Kapolda Kalbar oleh Ir.H.Gusti Kamboja MH. Penghargaan dari tokoh masyarakat Dayak Ketapang disampaikan Drs Heronimus Tanam. Selain itu wakil Bupati Ketapang dan Bupati KKU juga memberikan cenderamata kepada kapolda, serta kapolda memberikan plakat kepada Wakil Bupati Ketapang, dan Bupati KKU. 


(Andy Candra, Humas Ketapang) sumber : http://humas.ketapang.go.id

0 komentar:

Posting Komentar